Hard News

Angkasa Pura dan Garuda Perketat Pengawasan Bagasi di Soetta

Hard News

30 Mei 2018 03:31 WIB

Bandara Soekarno Hatta (angkasapura2.co.id)

JAKARTA, solotrust.com - Sehubungan peristiwa pencurian bagasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), PT Angkasa Pura II (Persero) berkomitmen meningkatkan kualitas pengawasan bagasi penumpang. Pihak perseroan pun telah melakukan sejumlah langkah preventif guna menghindari terulangnya kejadian serupa di kemudian hari.

Senior Vice President of Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero), Agus Haryadi dalam siaran persnya menjelaskan, AP II telah mengevaluasi sistem pengawasan terhadap barang bagasi keluar di baggage claim area.



“Kami pun telah menginstruksikan kepada personil di lapangan untuk mengindentifkasi tanpa kecuali setiap penumpang yang akan memasuki kembali baggage claim area. Selain itu, standard operational procedure (SOP) telah kami lengkapi dengan pengamanan tertutup dan dilakukan penambahan jumlah CCTV, serta memaksimalkan petugas berpakaian bebas atau pengamanan tertutup,” tambahnya, Selasa (29/05/2018).

Mengacu hasil evaluasi manajemen PT Angkasa Pura II (Persero), telah dilakukan berbagai langkah preventif dalam penanganan dan pengawasan bagasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Di setiap pintu keluar pengambilan bagasi bagi penumpang atau personil yang masuk kembali ke lokasi baggage claim area diberlakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Wajib melewati Security Check Point untuk dilakukan pemeriksaan dengan menunjukkan dokumen boarding pass atau entry pass.

2. Wajib meninggalkan kartu identitas KTP/SIM, dll.

3. Wajib melakukan pemeriksaaan fisik dengan Hand Held Metal Detector.

4. Wajib dilakukan pengawalan terhadap penumpang oleh petugas Aviation Security ke dalam gedung terminal untuk bertemu dengan pihak.

5. Petugas Aviation Security di terminal akan memonitor waktu lamanya penumpang yang berada di dalam gedung terminal.

“Kami bersama pihak maskapai Garuda Indonesia dan pihak ground handling Gapura Angkasa telah melakukan pengecekan ulang bagasi yang dibawa keluar penumpang sesuai dengan baggage tag yang mereka punya. Hal ini untuk memastikan kepemilikan dan keamanan dari bagasi yang dibawa,” ungkap Agus Haryadi.

PT Angkasa Pura bersama ground handling juga memastikan pengiriman pelayanan bagasi dari make up area ke conveyor belt sesuai dengan standar waktu kedatangan bagasi pertama dalam waktu maksimal 20 menit. Sementara bagasi terakhir dalam waktu maksimal 40 menit setelah bagasi pertama datang.

Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Hengki Heriandono menjelaskan, Garuda Indonesia sangat mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang. Dalam hal ini manajemen maskapai senantiasa memastikan bagasi tertangani dengan baik, aman dan cepat hingga diterima penumpang kembali.

“Kami berkerjasama dengan AP II untuk meningkatkan aspek pengawasan bagasi. Dalam hal ini dengan menempatkan staf kami untuk memeriksa ulang seluruh bagasi yang diambil oleh penumpang sebelum meninggalkan baggage claim area,” pungkasnya.

(and)