Hard News

Gempa M 5,0 Guncang Selatan Yogyakarta, Tak Berpotensi Tsunami

Hard News

23 Mei 2018 09:30 WIB

Gempa berkekuatan M 5.o mengguncang Samudera Hindia, selatan Yogyakarta pada Rabu (23/5/2018) dini hari. (Dok BMKG)

JAKARTA, solotrust.com – Gempa bumi berkekuatan M 5.0 mengguncang wilayah Samudera Hindia, selatan Yogyakarta pada Rabu (23/5/2018) dini hari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terjadi pukul 02.38.22 WIB. BMKG memastikan gempa yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Dalam informasi pendahuluan disebutkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 5,1 selanjutnya setelah dilakukan analisis pemutakhiran (update) gempa bumi ini memiliki magnitudo M 5,0. Episenter terletak pada koordinat 9,43 LS 110,52 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 153 km barat daya Pacitan pada kedalaman 24 km,” terang Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan resminya, Rabu (23/5/2018) pagi.



Dampak gempa dilaporkan dirasakan di daerah Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul, dan Bantul dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI). Beberapa warga yang sedang tidak tidur merasakan guncangan lemah gempa ini.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran dengan kombinasi pergerakan naik dan mendatar (oblique thrust fault). Patut disyukuri bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Hingga pukul 04.38 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(way)