Hard News

Erupsi Freatik Tiga Kali, Status Merapi Masih Normal

Hard News

21 Mei 2018 23:20 WIB

Gunung Merapi erupsi freatik pada Senin (21/5/2018) pagi (Dok)

YOGYAKARTA, solotrust.com – Gunung Merapi kembali mengalami erupsi freatik, Senin (21/05/2018). Tercatat telah terjadi tiga kali erupsi dalam sehari, yakni pada pukul 01.25, 09.38 dan 17.50 WIB. Kendati demikian, gunung berapi aktif dengan ketinggian 2968 mdpl ini masih dinyatakan dalam status normal.

Sebagaimana disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY melalui akun Twitter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin malam, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tekhnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tetap menetapkan status Gunung Merapi dalam level normal.




“Tidak ada kenaikan status dari Gunung Merapi,” sebut BPPTKG.

Terkait fenomena ini, masyarakat diimbau tetap tenang, tidak panik dan belum perlu mengungsi. Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa serta mengantisipasi hujan abu di sekitar Gunung Merapi.

Sebelumnya sempat terjadi hujan abu di wilayah Kecamatan Cangkringan (Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo), Kecamatan Pakem (Purwobinangun, Hargobinangun dan Kaliurang) serta Kecamatan Ngemplak (Widodomartani) pascaerupsi freatik pukul 17.50 WIB.

BPBD DIY melaporkan sebagian warga Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul sempat mengungsi ke Balai Desa Glagaharjo akibat erupsi Senin petang. Hujan abu di Kecamatan Cangkringan terpantau reda pukul 19.22 WIB disusul hujan air.

Sebagian warga di Balai Desa Glagaharjo lantas memutuskan kembali ke Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul, sedangkan sekira 200 jiwa warga usia rentan memilih bertahan.

“Lebih kurang ada 200 jiwa warga usia rentan masih bertahan di Balai Desa Glagaharjo. Terdiri dari warga Dusun Kalitengah Lor, Dusun Kalitengah Kidul, Dusun Srunen dan Dusun Singular yang sebagian besar terdiri dari lansia, perempuan dan anak-anak,” terang BPBD DIY.

Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY terus menyemangati dan memberi dukungan moral terhadap warga.

Sampai saat ini koordinasi dan sosialisasi untuk menciptakan ketenangan dan keamanan warga dari TRC DIY dan TRC Sleman bersama Pak Lurah Glagaharjo dan Pak Dukuh Kalitengah Lor,” tulis akun Twitter TRC BPBD DIY. 

(and)