Ekonomi & Bisnis

Momen Puasa, Pengiriman Barang Alami Kenaikan

Ekonomi & Bisnis

21 Mei 2018 22:34 WIB

Momen bulan puasa, pengguna jasa pengiriman barang Herona Express mulai meningkat. (solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com- Bulan puasa ternyata berdampak pada pelaku usaha ekspedisi. Salah satu perusahaan jasa pengiriman barang, PT Herona Express mengalami peningkatan jumlah pengiriman barang bahkan seminggu sebelum puasa.

PPj Perwakilan Solo, Pratiwi Adi Setyorini mengungkap, terjadi peningkatan sekitar 10 persen di periode bulan Ramadan 2018 ini dibanding hari biasa.



"Kalau biasanya sehari pengiriman bisa mencapai sekitar 3 ton, di awal puasa naik menjadi 3,5 ton per- hari," ujarnya saat ditemui media di kantor Herona Express, Jl. Abdul Rahman Saleh No. 29 Solo, Senin (21/5/2018).

Menurutnya, pengguna jasa pengiriman barang akan terus meningkat hingga seminggu sebelum Lebaran. Dibandingkan hari-hari biasa peningkatan bahkan mencapai 30-40%.

Puncak ramainya pengguna jasa, kata Rini, mulai terjadi 2 minggu sebelum hari raya Idul Fitri. Terlebih, jasa ekspedisi biasanya tutup selama 2 minggu untuk libur Lebaran, yaitu seminggu sebelum dan seminggu sesudah Lebaran.

"Barang yang dikirim ke luar kota Solo paling banyak adalah produk garmen, sedangkan barang yang masuk ke kota Solo paling banyak adalah farmasi. Barang online ada tapi jarang menerima karena biasanya jumlahnya kecil," imbuhnya.

Terkait biaya pengiriman, kebijakan perusahaannya memutuskan tidak ada kenaikan tarif meski momen Ramadan. Untuk pengiriman dengan berat 1-10 kilogram dipatok Rp 60 ribu. Sedangkan selebihnya dipatok Rp 2.500 per- kg untuk area yang dekat atau Rp 5 ribu untuk area yang jauh. Di Pulau Jawa, area terjauh pengiriman biasanya seputaran Jakarta sedangkan di luar pulau Jawa yang terjauh di seputaran Denpasar, Bali.

Layanan pengiriman hewan, terutama anak ayam, di momen bulan puasa juga meningkat. Anak ayam tersebut jenis untuk ayam potong. Di hari biasa, hanya 25 box per- hari malah kadang 2 hari sekali baru ada pengiriman. Angka itu meningkat jadi 30 box per- hari saat bulan puasa. Lokasi tujuan terjauh Jakarta dan yang paling sering dituju Purwokerto. Biaya sama dengan pengiriman barang lain yaitu per- kilo.

Sementara itu, khusus untuk pengiriman motor, pihaknya mengaku terjadi penurunan hingga 50% lebih. "Karena ada mudik gratis. Sekarang paling 10 motor, padahal dulu bisa 30-an motor. Arus mudik belum ada pengiriman motor, biasanya saat arus balik, bahkan 3 minggu setelah lebaran, tapi tidak banyak," paparnya.

Pihaknya pun mengadakan program khusus untuk pengiriman motor, yaitu diskon 15% untuk STD (Station to door atau antar sampai tempat) dan diskon 20% untuk STS (Station to Station atau ambil sendiri di kantor). Promo berlaku unuk periode Mudik 1-9 Juni 2018 dan periode balik 25-30 Juni 2018. (Rum)

(wd)