Serba serbi

Ingin Cari Suvenir Resmi Asian Games? Di Sini Tempatnya

Olahraga

18 Mei 2018 13:02 WIB

(Dari kiri) Bhin Bhin, Kaka, dan Atung sebagai mascot Asian Games 2018 (Dok asiangames18.id)

JAKARTA, solotrust.com – Salah satu wisata yang tak bisa dilepaskan dari Asian Games 2018 adalah wisata belanja. Inasgoc selaku panitia Asian Games 2018 pun sudah menunjukkan vendor untuk penjualan suvenir dan pernak-pernik resmi yang berkaitan dengan Asian Games 2018.

"Penjualannya bekerja sama dengan pusat belanja. Saat ini kami sudah bekerja sama dengan 10 pusat belanja yang ada di Jakarta. Kami menyasar tempat yang didatangi banyak orang," kata Hasani Abdulgani selalu Direktur Revenue Inasgoc, Kamis (17/5/2018), dilansir dari laman berita Kemenpar hari ini.



Baca juga : Rentetan Teror Bom di Indonesia, Asian Games 2018 Tetap Berjalan Sesuai Rencana

Saat ini, ada sepuluh pusat belanja yang sedang melakukan persiapan untuk membangun booth atau stan penjualan suvenir Asian Games 2018. Sepuluh pusat belanja tersebut adalah FX Sudirman, Gandaria City, Pacific Place, Plaza Indonesia, Kota Kasablanka, Central Park, Bintaro Exchange, Pondok Indah Mall, Senayan City, dan Mal Puri Indah.

Menurut Hasani, selain sepuluh pusat belanja tersebut, suvenir akan dijual juga melalui jaringan minimarket Alfamart. Inasgoc sendiri akan membuka booth sendiri di kawasan Senayan.

"Kalau untuk yang di Senayan, akan kami buka pada Bulan Agustus menjelang Asian Games digelar. Demikian pula di Palembang akan tersedia di Jakabaring," jelas Hasani.

Suvenir Asian Games 2018 yang akan dijual adalah berupa maskot, baju, kaus, tas, topi, bantal leher, dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa hanya yang ditunjuk Inasgoc saja lah yang berhak menjualnya.

Baca juga : Obor Asian Games 2018 Akan Sambangi Kota Solo

"Seperti halnya suvenir di Piala Dunia, semua ada aturannya. Untuk Asian Games, Inasgoc diberi mandat oleh OCA untuk menjadi pemegang hak ciptanya," terang Hasani.

Menurut Hasani, hanya Inasgoc yang memiliki hak penggunaan logo Asian Games 2018 yang akan diperjualbelikan dan di luar Inasgoc ia memastikan barang tersebut KW atau tiruan dan itu melanggar hukum.

Hasani juga menambahkan bahwa untuk pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) akan ada sarananya sendiri namun tetap tidak diperbolehkan menggunakan logo Asian Games 2018.

"Misalnya, kami akan melibatkan UKM untuk menjual pernik tradisional khas daerah. Tetapi, tidak boleh menggunakan logo Asian Games," paparnya.

Target penjualan suvenir Asian Games 2018 adalah Rp22 miliar. Ini termasuk dalam target besar sponsor dari pihak swasta yang mencapai Rp1,5 triliun.

"Respon pasar terhadap Asian Games 2018 sangat tinggi. Jika dibanding Asian Games 2014 Incheon, mereka baru enam bulan sebelum pelaksanaan mendapat sponsor. Saat ini kami lebih cepat. Bahkan target Rp1,5 triliun sponsor swasta sudah tercapai," jelas Hasani.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap pengusaha UKM Kota Jakarta juga memanfaatkan momen Asian Games. Caranya, dengan mencanangkan program diskon untuk produk-produknya.

“Jakarta sudah dikenal dengan pariwisata belanja sehingga kesempatan Asian Games mendatang harus disemarakkan. Oleh karena itu, daerah harus mempersiapkan diri supaya tamu nanti menjadi betah saat berkunjung ke Jakarta. Diskon akan menjadi magnet tersendiri. Belanja sangat diminati bagi kalangan ibu atau wisatawan, apalagi bila ada diskon,” kata Menpar. (Lin)

(way)