Hard News

Pasca Peledakan Bom dan Penyerangan Markas Polisi, Komisi I DPR RI Bakal Panggil BIN

Jateng & DIY

17 Mei 2018 19:02 WIB

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari (kanan) saat melihat pameran foto tragedi Mei 1998. (solotrust.com/dit)

SOLO, solotrust.com- Pasca terjadinya sejumlah rentetan peledakan bom hingga penyerangan terhadap aparat kepolisian akhir-akhir ini, Komisi I DPR RI bakal memanggil Badan Intelejen Negara (BIN), untuk mengetahui permasalahan yang terjadi, hingga terjadinya rentetan serangan bom.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat dijumpai wartawan, di Monumen Pers, Kamis (17/5/2018).



”Sudah kita rencanakan untuk memanggil BIN, kita akan tanya sejauh mana sih melakukan deteksi dini terhadap informasi awal yang diberikan oleh intelejen, kenapa kok bisa terjadi seperti ini. Apakah informasi sejak awal tidak memadahi? Atau sudah memadahi namun tidak ditindak lanjuti? Inilah yang akan kita tanyakan,” jelasnya.

Ketika ditanya, apakah dalam hal ini BIN kecolongan? Secara tegas ia menyampaikan belum tentu.

”Kalau kecolongan? Belum tentu. Karena kan tugas intelejen hanya memberikan informasi. Sehingga apakah informasi itu akan ditindak lanjuti oleh pihak terkait atau tidak? Itu bukan urusan intelejen. Semoga saja saat pertemuan dengan BIN nanti terungkap,” harapnya. (dit)

(wd)