Hard News

Pemerintah Jamin Santunan dan Pendidikan Anak Korban Terorisme

Hard News

17 Mei 2018 11:00 WIB

Menteri Sosial Idrus Marham (solotrust-vita)

SEMARANG, solotrust.com – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan bakal memberikan perhatian berbentuk santunan kepada korban terdampak aksi terorisme, termasuk anak-anak. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham usai menghadiri Diskusi Indonesia Maju Ddi UTC Convention Center Kota Semarang, Rabu (16/5/2018).

Idrus menjelaskan, selain uang tunai, bantuan lain berupa pendidikan bagi anak-anak baik dari pihak korban maupun pelaku juga akan dijamin Pemerintah.



Hal tersebut disebutnya sudah sesuai prosedur tetap (protap) terkait penanganan bencana. “Kita sudah punya protap untuk menangani yang terkena dampak dari bencana. Jadi ada bencana alam, bencana sosial, dan ada bencana nonalam. Bencana sosial itu seperti teror,” jelasnya.

Bantuan yang akan diberikan senilai Rp15 juta dan akan diberikan langsung kepada keluarga atau ahli waris korban teror bom.

Ia mencontohkan, bantuan kepada korban aksi terorisme yang telah diberikan yakni untuk keluarga anggota Brimob yang meninggal setelah disandera napi teroris di Rutan Cabang Salemba kompleks Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pekan lalu.

Selain itu, Pemerintah juga akan memperhatikan mulai dari pendidikan, hingga pemulihan psikologis. Ujarnya, perhatian kepada anak-anak korban terorisme tersebut adalah perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.

“Presiden berpesan agar jangan ada satu pun anak bangsa yang tidak bisa melanjutkan pendidikan, meski sedang terkena bencana,” urainya.

Seperti diketahui, pelaku teror bom di Surabaya dan Sidoarjo beberapa waktu lalu melibatkan sejumlah anak-anak. Mereka bahkan diajak untuk meledakkan bom di gereja dan Mapolrestabes Surabaya.

Peristiwa tragis itu juga menyebabkan anak-anak harus kehilangan orang tuanya lantaran menjadi korban rentetan serangan bom bunuh diri. (vita)

(way)