Serba serbi

Awas Nomor Telepon Call Center Palsu! Ini Tips Menghindarinya

Tips & Trik

17 Mei 2018 06:31 WIB

Ilustrasi layanan call center (pixabay.com)

SOLO, solotrust.com – Kemajuan teknologi berdampak positif pada mudah dan cepatnya melakukan transaksi perbankan, salah satunya melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Hal ini tentunya makin memudahkan masyarakat menentukan pilihan transaksi keuangannya, namun di sisi lain dapat membuka peluang terjadinya penyalahgunaan, termasuk pemalsuan nomor telepon call center bank.

Dalam modus ini pelaku kejahatan membuat seolah-olah mesin ATM bank rusak dan kartu kamu tertelan. Bisa jadi hal ini menimbulkan kepanikan dan kamu tanpa sadar akan menghubungi nomor call center palsu yang ada di sekitar mesin ATM.



Selanjutnya kamu akan diminta penerima telepon menyebutkan nomor PIN dan dijanjikan bahwa kartu ATM pengganti akan segera dikirimkan. Dengan berbekal PIN dan kartu ATM milikmu, pelaku kejahatan dengan leluasa akan menguras uang dari tabungan kamu.

Lantas bagaimana cara menghindarinya? Melansir laman resmi Bank Indonesia, bi.go.id, Rabu (16/05/2018), berikut ini beberapa tips guna menghindari jebakan kejahatan dengan modus nomor call center palsu.

1. Pastikan kamu mengetahui nomor call center bank.

2. Catat nomor telepon 24 jam dari bank di mana kamu menjadi nasabah. Jika menghubungi nomor tersebut, pada umumnya nasabah akan dijawab oleh mesin penjawab otomatis dan diminta memasukkan pilihan jasa tertentu. Kamu dapat memilih menu yang langsung terhubung dengan bagian pelayanan nasabah.

3. Jangan memberikan nomor kartu atau masa berlaku atau tiga angka terakhir di belakang kartu kredit kepada merchant yang tidak kamu ketahui.

4. Jangan berikan nomor PIN kamu kepada siapapun, termasuk petugas bank ataupun orang terdekat sekalipun.

5. Jangan memberikan kartu kredit atau kartu ATM kepada pihak lain karena bank tidak pernah meminta kembali kartu kamu.

6. Apabila ingin mengembalikan kartu kepada bank, pastikan kartu telah kamu potong.

7. Kartu pembayaran (kartu ATM, debit atau kartu kredit) harus selalu dalam pengawasan kamu.

Itulah beberapa tips menghindari kejahatan perbankan, khususnya modus pemalsuan nomor telepon call center bank. Semoga bermanfaat.

(and)