Hard News

Imbauan Bijak Krishna Murti: Jangan Labeli Wanita Bercadar Tidak Baik

Hard News

15 Mei 2018 15:33 WIB

Krishna Murti (Dok Instagram)

SOLO, solotrust.com – Insiden ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat pada umumnya. Hujatan dan kutukan ramai-ramai disuarakan kepada para pelaku bom bunuh diri tersebut.

Terduga pelaku pengeboman di tiga gereja tersebut diketahui merupakan satu keluarga. Bahkan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, terduga pelaku merupakan tiga orang wanita. Satu sang ibu, dan dua anaknya yang mengenakan cadar.



Tak ingin masyarakat larut dalam kemarahan tak melabeli perempuan bercadar dengan stigma tidak baik, Kepala Biro Misi Internasional Hubungan Internasional Polri Krishna Murti memberikan imbauan bijak atas itu.

Dalam unggahan di akun Instagramnya Senin (14/5/2018), dia menuliskan sebuah ajakan kepada masyarakat untuk tidak melabeli seseorang hanya karena penampilannya saja.

Krishna Murti menyerukan agar masyarakat tidak memberikan cap tidak baik kepada wanita bercadar. Sebutnya, mengenakan cadar atau pun hijab merupakan pilihan berdasarkan keyakinan, dan menutup aurat merupakan sebuah kewajiban.

“Wanita menutup aurat dg jilbab ataupun bercadar itu adalah pilihan berdasarkan keyakian masing2.. Jadi jangan kalian cap mereka dg label tidak baik. Menutup aurat adalah kewajiban yang diajarkan nabi,” tulisnya.

Tak hanya itu, dia juga menyerukan agar masyarakat tidak juga melabeli laki-laki berjenggot dan bercelana di atas mata kaki dengan cap tidak baik. Untuk hal itu, Krisna Murti bahkan memberikan sebuah penjelasan.

“Laki2 yang berjenggot adalah Sunnah Rasul. Jangan kalian label mereka dengan hal2 tidak baik.. Semua kembali kepada keyakinan masing2,” tulisnya.

“Laki2 bercelana diatas mata kaki, bukanlah identik dengan kaum radikal. Dalam Islam kita diajarkan untuk tidak menggunakan celana yang menyapu lantai. Dalam Shalat kita diajarkan untuk menaikan celana diatas mata kaki agar diterima Shalat kita,” lanjutnya.

Dia menuliskan, bahwa banyak pelaku kejahatan yang justru bersembunyi di balik pakaian yang bagus bahkan perilaku yang manis. Untuk itu dirinya mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi kejahatan, bukan manusianya.

“Kita perang terhadap kejahatan, bukan perang terhadap manusia,” imbaunya.

Atas ajakan tersebut, warganet banyak yang memberikan komentarnya.

"Setuju pak intinya besmart ,positif thinking n jgn mudah terhasut akan adu domba," tulis @antessya.

"Postingan yg sangat mencerdaskan jendral," tulis @gie_1701.

"Terimakasih pak.... semoga banyak yang terbuka pikirannya dengan membaca tulisan ini," tulis @gungmas_lathifah.

(way)