Hard News

Demo di Yogyakarta Diwarnai Lempar Bom Molotov, Kapolda DIY: Ngawur Mereka Ini

Hard News

02 Mei 2018 09:19 WIB

Demo diwarnai aksi lempar bom molotov ke pos Polisi. (solotrust.com/adam)


YOGYAKARTA, solotrust.com- Demonstrasi mahasiswa yang bertepatan dengan peringatan May Day di Yogyakarta berakhir bentrok, Selasa (1/5/2018). Ratusan mahasiswa terlibat bentrok dengan warga, setelah mahasiswa membakar sebuah pos Polisi yang ada di sekitar lokasi demonstrasi.



Sebelumnya ratusan mahasiswa melakukan demonstrasi dan blokade jalan di pertigaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.  

Bentrok dimulai ketika salah seorang massa aksi melakukan pelemparan bom molotov ke arah pos Polisi. Warga yang kesal melihat anarkis para mahasiswa itu kemudian mengejar para mahasiswa hingga kedalam area kampus.

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri yang datang ke lokasi demonstrasi menyesalkan adanya aksi mahasiswa yang dinilai tidak jelas.

“ngawur mereka ini kan, jadi nggak jelas.”

Aksi ini menurut Kapolda DIY sangat tidak jelas karena tidak teragenda seperti aksi peringatan hari buruh internasional yang dipusatkan di kota. Kapolda pun akan memberi tindakan tegas bagi siapa saja yang mencoba berbuat anarkis di Kota Yogyakarta.

“kamu aspirasinya apa unjuk rasa? Yang jelas kalau elemen buruh yang lain kan sudah dipusatkan di titik nol, itu ndak ada masalah, mereka tertib, kok tiba-tiba muncul kelompok mereka disini.” Jelas Brigjen Pol Ahmad Dofiri

Sementara itu ratusan personel Kepolisian dari unit Sabhara dan Brimob Polda DIY diterjunkan dan masuk ke dalam kampus dan mencari para pendemo. Petugas juga mengamankan puluhan botol berisi minyak tanah dan bensin yang digunakan para demonstran sebagai bom Molotov. (Adam)

(wd)