Hard News

Pemprov Jateng Beri Tanggapan Soal Tenaga Kerja Asing

Hard News

1 Mei 2018 18:25 WIB

Pj Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko usai mengikuti acara olahraga bersama dalam rangka peringatan Hari Buruh Sedunia di kompleks Stadion Kridanggo Salatiga, Selasa (1/5/2018). (solotrust-tata)

SALATIGA, solotrust.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memberikan tanggapan terkait persebaran tenaga kerja asing (TKA) dan persaingan dengan tenaga kerja lokal di wilayah Jateng.

Pj Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko menerangkan, terdapat sekitar 2.000-an TKA yang tersebar di Jateng dalam berbagai sektor. Ia menjelaskan, persebaran TKA tetap dalam pengawasan pemerintah.



“Sekitar 2.000-an di Jawa Tengah dan itu tersebut di berbagai sektor di 35 kabupaten dan kota, tentu di posisi-posisi yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Tentu harus kita awasi terus,” terang Heru usai mengikuti acara olahraga bersama dalam rangka peringatan Hari Buruh Sedunia di kompleks Stadion Kridanggo Salatiga, Selasa (1/5/2018).

Sebagai bentuk pengawasan, terang Heru, pihaknya sudah mengangkat ratusan pegawai fungsional. Mereka yang diangkat bertugas untuk memfasilitasi hubungan industrial antara penguasaha dengan pekerja, baik TKA maupun lokal.

“Pengawasan kita agak kencang, 145 se-Jawa Tengah diangat menjadi pegawai fungsional yang tugas utamanya adalah bagaimana memfasilitasi hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja,” tegas Heru, yang didampingi Sekda Jateng Sri Puryono dan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono.

Heru mengatakan, secara normatif peraturan terkait TKA sudah diperkuat. Di Jawa Tengah, pihaknya berharap jika ada masalah untuk cepat diantisipasi, diatasi, dan dikomunikasikan.

Para buruh juga diimbau untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar bisa terampil hingga meningkatkan taraf hidup. Selain itu pemerintah mengajak para pengusaha bisa menampung warga bekerja sesuai dengan kemampuan.

“Oleh karena ini, Bapak Kapolda, Bapak Pandam, kepolisian, militer, dan kita di pemerintahan sipil bersatu padu. Ayo kita gugah masyarakat kita, para pengusaha kita, untuk membangun sumber daya kita, itu kekuatan kita,” papar Heru.

Sementara itu terkait kegiatan olahraga bersama ini, Kapolda mengakui sengaja mengadakannya untuk menjalin pengamanan yang bersifat membaur. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah aksi unjuk rasa dan menciptakan keamanan serta ketertiban, juga mengajak pengusaha dan buruh bersinergi untuk menciptakan kesejahteraan bersama.

“Pengamanan kita ini lebih bersifat membaur, sehingga kita melihat sendiri setiap event-event ada aktivitas kegiatan pekerja, buruh, itu juga ada pelayanan-pelayanan kesehatan, itu juga ada pelayanan Samsat di situ,” urai Kapolda. (tata)

(way)