Hard News

May Day di Boyolali, Buruh Kritisi Tenaga Kerja Asing

Jateng & DIY

1 Mei 2018 12:02 WIB

Ketua Panitia sekaligus perwakilan buruh yang melakukan jalan sehat di Boyolali, Qomari. (solotrust-art)

BOYOLALI, solotrust.com - Ribuan buruh di Boyolali turun ke jalan mengikuti jalan sehat dalam rangka memperingati May Day atau Hari Buruh, Selasa (1/5/2018). Dalam kegiatan tersebut, para buruh juga memberi pandangan sikap terkait aturan tenaga kerja asing.

Mereka memanfaatkan momen May Day di Boyolali dengan mengkritisi Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).



“Terkait tenaga kerja asing, Teman-teman buruh Kabupaten Boyolali juga tidak sependapat dengan apa yang diprogramkan Pemerintah Pusat,” tegas Ketua Panitia, Qomari.

Menurut para buruh, peraturan tersebut dinilai tidak memihak kepada buruh lokal. Selain itu, peraturan tersebut akan berdampak pada tidak terserapnya tenaga kerja lokal.

Qomari melanjutkan, TKA yang hendak masuk ke Kabupaten Boyolalu harus memiliki skill sebagai tenaga ahli. Disebutkan pula harus ada beberapa standarisasi buat para TKA seperti memiliki keahlian khusus di bidangnya.

“Pertama memiliki keahlian khusus (di bidangnya), kedua dia (TKA) wajib bisa berbahasa Indonesia,” paparnya.

Kegiatan jalan sehat mengambil star dan finish di Alun-alun Boyolali. Ribuan buruh dari berbagai perusahaan di Boyolali itu menempuh jarak kurang lebih 6 kilometer dilepas oleh Wakil Bupati Boyolali Said Hidayat dan Ketua DPRD Boyolali S Paryanto. (art)

(way)