Hard News

Jelang Pilgub dan Pilpres, BPPKAD Surakarta Pelototi Baliho Ilegal

Jateng & DIY

01 Mei 2018 11:26 WIB

Kepala BPPKAD Surakarta Yosca Herman Soedrajat. (solotrust-dit)

SOLO, solotrust.com - Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Surakarta terus memelototi keberadaan baliho liar atau tanpa izin, menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Kepala BPPKAD Kota Surakarta Yosca Herman Soedrajat tak menampik, jika sejak akhir tahun 2017 kemarin, baliho-baliho tersebut mulai marak dijumpai di kawasan Kota Solo.



“Tidak semuanya baliho liar atau tanpa izin, namun juga ada baliho yang mengantongi izin,” jelasnya kepada Solotrust.com, Selasa (1/5/2018).

Baca juga : Salahi Aturan, Satpol PP Copoti Alat Peraga Kampanye

Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan pencopotan terhadap baliho yang tak sesuai aturan. Menurutnya, tidak hanya baliho yang tanpa izin saja yang dicopot, namun ada juga baliho yang isi materinya bernada memprovokasi.

Pokoke ora eneng (pokonya tidak ada) izin langsung tak copot, tidak ada peringatan-peringatan lagi. Kami juga menjumpai banyak baliho yang dipasang materinya dengan nada provokasi,” tegasnya.

Berdasarkan pengakuan dari Yosca, sejak Januari hingga April ini, sudah ada sebanyak puluhan baliho yang dicopot.

“Kalau baliho yang ukurannya besar, sudah ada lima yang kami copot. Namun, kalau baliho kecil atau vertical banner jumlahnya sudah banyak,” terangnya. (dit)

(way)