Hard News

Besok Minggu, 5.000 Penari Gambyong Bakal Semarakkan CFD

Jateng & DIY

25 April 2018 16:55 WIB

Suasana saat jumpa pers Solo Menari 2018 di Balai Kota Surakarta, Rabu (25/4/2018). (solotrust.com/vin)

SOLO, solotrust.com - Menyemarakkan Hari Tari Sedunia yang jatuh pada 29 April, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menggelar pentas tari Gambyong secara kolosal. Sebanyak 5.000 penari bakal mempersembahkan tari Gambyong Pareanom di sepanjang jalan Slamet Riyadi saat Car Free Day (CFD) Minggu pagi.

"Mereka akan menari dari bundaran Gladag ke barat sampai simpang empat Novotel. Dimulai dari jam 7 pagi sampai jam 9 pagi," kata Kabid Kesenian, Sejarah, dan Sastra Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Surakarta, Maretha Dinar saat jumpa pers di Balai Kota Surakarta, Rabu (25/4/2018).



Maretha mengatakan para penari tari gambyong berasal dari kalangan pelajar, sanggar seni hingga kalangan akademisi. Persembahan tari gambyong Pareanom karya Almarhum Ngaliman itu rencananya akan ditarikan lebih kurang 10 menit. Tak hanya tari Gambyong Pareanom, kata Maretha, juga ada Tari gambyong Tri WMP karya Nunuk Rahayu dengan ditarikan 200 penari.

"Tari gambyong sendiri dipilih karena ini ciri khas kota Solo, berkaitan dengan penyambutan tamu. Kita mencoba menggandeng anak sekolah agar mereka juga bisa mengenal dan melestarikan tari gambyong," tandas Maretha.

Sebelum itu, pihaknya akan menggelar gladi bersih Solo Menari 2018 di jalan Slamet Riyadi pada Jumat (27/4/2018). Untuk menyukseskan gladi itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta akan dilakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas. Kabid Lalu Lintas Dishub Surakarta, Ari Wibowo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengalihan arus.

"Jadi jalan Slamet Riyadi akan kita tutup pada pukul 08.00-09.00. Kita minta para penari agar mempersiapkan diri satu jam lebih awal. Untuk parkir penari bisa menggunakan jalur lambat di sepanjang jalan Slamet Riyadi," tandas Ari. (vin)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya