SUKOHARJO, solotrust.com- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Selasa (24/4/2018) mengamankan dua ekor buaya yang dipelihara warga di dua lokasi yang berbeda. Satu buaya di Desa Gadingan Kecamatan Mojolaban, sementara satu buaya lainnya berada di wilayah Desa Kagokan, Kecamatan Gatak Sukoharjo.

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Jateng Agung Budi Rianto mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya juga mengamankan satu ekor buaya milik warga yang lepas di wilayah yang sama, yakni Mojolaban. Sementara untuk penyerahan hewan buas kali ini adalah inisiatif pemilik.

Satu buaya yang ditangkap di Mojolaban berjenis kelamin betina dengan panjang hingga 2 meter, dengan usia 4 tahun lebih. Buaya ini merupakan peliharaan warga milik Kristanto warga Desa Gadingan. Sementara untuk satu buaya lainnya di wilayah kecamatan Gatak milik warga bernama Beni.

"Buaya yang dimiliki seorang warga Desa Gadingan bernama Kristanto ‎tersebut termasuk jenis buaya muara, "ujar Agung Budi Rianto.

Menurutnya adanya pemeliharaan yang seadanya cukup rawan ketika nanti buaya tersebut terlepas di sungai. Pasalnya beberapa waktu lalu di lokasi yang berdekatan, buaya milik warga dengan panjang 3 meter juga terlepas di sungai Bengawan Solo.

"Buaya ini akan kita kirim ke penangkaran di wilayah Banyumas Jawa Tengah. Beberapa hewan yang dilindungi juga ditangkarkan di lokasi itu,” terang Agung.

Pantauan di lokasi, evakuasi buaya tidak lebih dari satu jam. Para petugas dari BKSDA dengan sigap menjerat dan menangkap buaya untuk dievakuasi ke penangkaran. Dalam kegiatan tersebut Polsek Mojolaban juga melakukan pengamanan dengan membentangkan garis polisi dilarang melintas.

"Kesadaran warga untuk menyerahkan peliharaan yang dilindungi sangat baik. Terlebih memelihara buaya cukup berbahaya jika nanti air pasang," ujar kapolsek mojolaban AKP Priyono. (arif)

(wd)