Hard News

TMMD, Kodim Sragen Buatkan 9 Jamban Untuk Warga Sukodono

Jateng & DIY

24 April 2018 09:36 WIB

Anggota Kodim 0725/sragen tengah membuat jamban untuk warga. (dok/pendim0725)

SRAGEN, solotrust.com- Perilaku buang air besar (BAB) sembarangan  masih terjadi di Indonesia. Di sejumlah daerah, masyarakat masih BAB sembarangan di sungai. Dampak penyakit yang paling sering terjadi akibat buang air besar sembarangan ke sungai adalah diare, karena air tersebut sudah tercemar dan mengandung bakteri Escherichia coli  

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2012, sebanyak 39-40 juta orang yang buang air besar sembarangan, itu termasuk orang yang mempunyai WC namun masih membuang kotorannya ke sungai.  Riset yang dilakukan UNICEF dan WHO, juga menyatakan lebih dari 370 balita Indonesia meninggal akibat perilaku buruk BAB sembarangan.




Untuk menekan angka kematian akibat diare ini, maka Kodim 0725/sragen melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sengkuyung I TA 2018 menyisipkan program jambanisasi bagi warga yang belum memiliki jamban.

Ada 9 warga Desa bendo, Kecamatan Sukodono, Sragen yang penerima bantuan program jambanisasi, yaitu :

1.       Juminah (43) pekerjaan buruh, warga Dk.Nginggil Ds.Bendo,

2.       Paidi (54) pekerjaan tani, warga Dk.Sampang Ds. Bendo,

3.       Tutik (36) pekerjaan Tani, warga Dk.Canga’an Ds.Bendo,

4.       Mustain ramli (41) pekerjaan Swasta, warga  Dk.Sampang Ds. Bendo,

5.       Yatin (37) pekerjaan swasta, warga Dk. Nginggil Ds. Bendo,

6.       Sutariyem (68) pekerjan tani, warga Dk.Canga’an Ds.Bendo,

7.       Sariman (51) pekerjaan tani, warga Dk.Mayah Ds. Bendo,

8.       Wahyuni (35) pekerjaan swasta, warga Dk. Nginggil Ds. Bendo

9.       Saimin (52) pekerjaan tani, warga Ds.Bendo.

Danramil 13/Sukodono Kapten Arh Jumadiyono mengatakan, hingga saat ini dari 9 jamban yang dibuat, 8 unit sudah selesai, sementara satu unit masih proses pengerjaan.  

“Sampai hari ini selasa (24/4/2018) dari 9 jamban yang kami buat, 8 unit sudah selesai 100% dan tinggal 1 unit lagi.” Tutur Kapten Jumadiyono.

Danramil menargetkan untuk hari ini diharapkan sudah selesai sehingga tinggal fokus menyiapkan upacara penutupan TMMD sengkuyung I TA 2018 pada Kamis (3/5/2018) mendatang.

(wd)