Hard News

Menggetarkan! Kisah Anies Baswedan Diajak Erdogan Cium Jenggot Nabi Muhammad

Hard News

21 April 2018 23:56 WIB

Atas: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Bawah: helaian rambut jenggot Rasulullah Muhammad SAW yang disimpan di dalam sebuah botol kecil (Instagram-@aniesbaswedan)

TURKI, solotrust.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke Turki usai menghadiri Forum “The Third Edition of Smart Cities African Casablanca 2018” di Casablanca, Maroko, Kamis (19/04/2018). Kehadiran mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Kerja inipun mendapat sambutan hangat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Lewat akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Anies Baswedan membagikan kisah cukup menggetarkan dalam pertemuannya dengan sang presiden.



“Melanjutkan kunjungan ke Turki dan menjadi kesan tersendiri ketika kunjungan ini diawali dengan bertemu dan berbincang dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan, lalu bersama-sama menunaikan shalat Jumat di Masjid Ayyub al-Anshari [Eyup Sultan]. Presiden Erdogan mengajak saya shalat persis di sampingnya; saya berdiri diapit beliau dan Menteri Energi Berat Albayrak di shaf terdepan,” tulisnya.

Diceritakan, masjid itu dinamai dari salah seorang sahabat Rasulullah Muhammad SAW, yakni Abu Ayyub al-Ansari ra, yang juga dimakamkan di kompleks masjid setempat. Masjid Ayyub al-Anshari dibangun pada 1458, hanya lima tahun setelah penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad al-Fatih.

“Semoga menjadi awalan yang baik bagi berbagai agenda kunjungan di Turki selama beberapa hari ke depan. Sesudah shalat kami lalu ziarah dan dzikir berdampingan bersama selama lebih dari satu jam,” kata orang nomor satu di DKI.

Selesai shalat Jumat, Anies Baswedan mengungkapkan, dirinya bersama Presiden Erdogan dan rombongan berjalan masuk ke ruang kecil dekat Makam Abu Ayyub al-Anshari. Di ruangan itu hanya ada sekira 20 orang. Erdogan berada di tengah, sedangkan dirinya duduk di samping sang presiden.

“Di ruang kecil itu, kami duduk dengan tenang dan khusyuk. Lalu Presiden Erdogan memulai dengan membaca Surat Yaasiin dan kami ikut membaca. Setelah itu beberapa orang imam di ruangan melantunkan ayat suci Al-Quran secara bergantian selama hampir satu jam,” kisah Anies Baswedan.

Sembari para imam dan qari’ melantukan ayat-ayat suci, dikatakan pencetus gerakan Indonesia Mengajar ini, seorang imam menunjukkan suatu barang yang dibungkus kain berlapis. Ada lebih dari sepuluh lapis kain berwarna hijau dan putih dipakai sebagai pembungkus.

Ternyata yang dibungkus itu adalah sebuah botol kecil. Kacanya sangat bening dan di dalamnya terlihat sehelai rambut. Botol itu kemudian diletakkan di meja kecil depan Presiden Erdogan, persis di samping tempat Anies Baswedan duduk.

"Setelah rangkaian pembacaan Al-Quran itu berakhir, seorang Imam memimpin doa yang diamini oleh semua dan dipungkasi dengan Presiden Erdogan melantunkan Al-Fathihah dan beberapa ayat pembuka Al-Baqarah sebagai penanda bahwa dzikir selesai,” paparnya.

Anies melanjutkan, Presiden Erdogan lalu memegang botol itu dan menciumnya. Kemudian ia berikan botol itu pada dirinya. Anies pun menciumnya. Semua masih hening, suasananya menggetarkan. Bulu kuduk terasa berdiri. Apapun sebabnya, tapi faktanya terasa merinding.

“Tahukah apa isinya? Botol yang bening itu menyimpan sehelai rambut dari janggut Rasulullah SAW. Siang itu, kami berdua yang berkesempatan untuk menciumnya,” kata Anies Baswedan.

Menurutnya, itu sebuah pengalaman luar biasa. Semua terjadi tanpa direncanakan. Allah Sang Maha Pengatur menakdirkan semua itu terjadi di sebuah masjid yang dekat dengan sejarah perjuangan, Masjid Eyup Sultan.

Fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan...,” pungkas pria yang pernah dilantik sebagai rektor termuda ini.

(and)