Hard News

Setda Klaten Sempat Dengar Lobi-Lobi Sekdes Capai Rp 300 Juta

Jateng & DIY

20 April 2018 10:04 WIB

Deklarasi damai, bersih dan jujur pengisian perangkat desa di Klaten. (solotrust.com/jaka)

KLATEN, solotrust.com- Sebanyak 396 calon perangkat desa di 19 desa kecamatan Karanganom, Klaten mengikuti deklarasi damai di aula SMAN 1 Karanganom, Klaten, Kamis (19/4/2018) siang. Dari 48 lowongan perangkat desa, ada pendaftar dari luar kabupaten Klaten yang masuk di wilayah Kecamatan Karanganom sebanyak 5 orang.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekminta mengajak kepada para calon perangkat desa harus bersih dan jujur. Selain itu, dia juga meminta terhadap calon seleksi perangkat desa untuk tidak mudah percaya dengan adanya oknum, yang menawarkan jabatan dengan nominal tertentu.



“Memang saya pernah mendengar isu ada yang mengatakan untuk jabatan Sekretaris Desa sampai Rp 300 juta. Tapi saya yakin itu jelas tidak bernar. Dan kalian tidak usah percaya hal itu," katanya saat menghadiri deklarasi damai calon perangkat desa, Kamis (19/4/2018).

Baca juga:Muncul Rumor Lobi-Lobi Perangkat Desa di Klaten hingga Ratusan Juta

Dia memaparkan, bahwa dalam hal ini bupati Klaten sempat mengingatkan agar proses seleksi calon perangkat desa dapat berjalan dengan lancar, bersih dan jujur. Hal ini untuk mengangkat nama baik Klaten yang pernah tercoreng dengan adanya jual beli jabatan beberapa tahun yang lalu.

“Perintah bupati tersebut saya telah memanggil kepala Dispermasdes sebagai yang punya gawe dan Dispermasdes siap melaksanakan proses sesuai harapan bupati," kata dia lagi.

Dalam hal antisipasi kebocoran soal, kata Rony sudah diantisipasi sedemikian rupa, baik dari pihak kampus Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten maupun Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Hal tersebut sudah ada komitmen dalam pelaksanaan pembuatan soal, penggandaan dan pendistribusian sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dengan melibatkan personil kepolisian.

"Soal sudah dijamin aman dan sesuai SOP, sebab, ini melibatkan petugas kepolisian," tandasnya.

Sementara itu, Camat Karanganom Slamet Samodra mengatakan, deklarasi ini sebagai bentuk komitmen dan harapan masyarakat utamanya para calon perangkat agar proses seleksi perangkat desa ini berjalan bersih, bebas dari KKN.

“Kami tidak mau ada kecurangan. Seleksi ini perangkat desa ini harus jujur dan bersih jauh dari KKN," pungkasnya. (jaka)

(wd)