Hard News

Idul Fitri, Jonan Pastikan Pasokan Listrik Jawa Timur-Bali Aman

Hard News

16 April 2018 20:16 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (esdm.go.id)

SIDOARJO, solotrust.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan kesiapan keamanan pasokan tenaga listrik periode Hari Raya Idul Fitri 2018, terutama untuk wilayah Jawa Timur dan Bali, di Area Pengaturan Beban (APB) Jawa Timur PT PLN, Kabupaten Sidoarjo, baru-baru ini. 

Adapaun kondisi kelistrikan di Jawa Timur dan Bali saat ini, pembangkit dapat menghasilkan 9301,6 megawatt (MW), sementara beban puncak sistem Jawa Timur-Bali mencapai 5572,39 MW.



Khusus periode Hari Raya Idul Fitri, menurut Direktur Regional Bisnis PT PLN (Persero) Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, rata-rata beban puncak tertinggi sekira 3800 MW, jadi cadangan listrik mencukupi.

“PLN juga akan membangun proyek SUTET 500 kV Surabaya-Grati. Namun karena jalur berada di lokasi rencana induk pengembangan Bandar Udara Juanda, perseroan akan mengubahnya menjadi Underground Cable (UGC) 500 kV yang akan melintasi bandar udara. Maka dari itu, PLN mohon dukungan terkait pengesahan rencana induk Bandar Udara Juanda agar segera diselesaikan, sebagai dasar pengajuan izin penetapan lokasi UGC,” tambahnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, esdm.go.id, Senin (16/04/2018)

PLN juga menyampaikan rencana APB Jawa Timur melakukan pengalihan output Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 2 dan 3 Gresik dari 500 kilo volt (kV) ke 150 kV. Pengalihan output PLTGU ini dilakukan untuk meningkatkan pasokan Krian 1 dan 2, serta menambah daya mampu netto pembangkit 150 kV dengan memindahkan outlet 1 Gas Turbine (GT) Gresik dari 150 kV ke 500 kV. Hal itu dilakukan guna mencegah defisit pembebanan pada subsistem Krian 1 dan 2 di tahun 2019-2020.

Pada saat beban rendah, dengan telah dilakukannya pemindahan outlet 1 GT Gresik dari 500 kV ke 150 kV, Reserve Shutdown pada PLTU Gresik 1 atau 2 dapat dilakukan. Sehingga dengan tidak beroperasinya pembangkit tersebut pada saat beban rendah akan menurunkan biaya operasi pembangkit, pada akhirnya akan menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Pembangkit.

(and)

Berita Terkait

Berita Lainnya