Hard News

FKSN Komitmen Bangun NKRI melalui New Era of Economic Culture and Tourism Programmes

Jateng & DIY

14 April 2018 10:38 WIB

Penandatanganan MoU Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN) dengan pemerintah Indonesia untuk berkomitmen gotong royong membangun NKRI, di Wisma Boga, Solo Baru, Sukoharjo. (solotrust.com/rum)

SUKOHARJO, solotrust.com - Sejumlah kerabat Kraton Kasunanan Surakarta bersepakat mengadakan kegiatan bertajuk New Era of Economic Culture and Tourism Programmes. Acara yang digelar selama 2 hari, Jumat-Sabtu (14-15/4/2018) ini menjadi awal gerakan yang bernama Istana Mataram. Gerakan Istana Mataram yang diinisiasi sejumlah Kerabat Keraton Surakarta tersebut telah dideklarasikan pada Jumat (13/4/2018).

Dalam kesempatan itu, para tamu mengucapkan ikrar untuk bekerja bersama menyukseskan gerakan ekonomi ini. Peserta akan mendapat pemaparan program ekonomi oleh Gerakan Istana Mataram. Dilanjut penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan para calon investor.



Inisiator Istana Mataram, KP Eddy Wirabhumi, mengatakan bahwa gerakan Istana Mataram sudah bekerjasama dengan banyak perusahaan level dunia yang siap berinvestasi ke Indonesia.

"Terkait MoU yang ditandatangani itu, kita punya resources yang mampu mendukung, mulai bidang kemaritiman hingga infrastruktur. Ini menunjukkan bahwa seluruh kerajaan di nusantara bangkit untuk menata nilai-nilai luhur untuk mendukung gerakan tersebut," paparnya.

Sedangkan Sultan Sepuh XIV, Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, selaku Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN) periode 2017-2022 mengajak bahu membahu membangun berbagai aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, MoU itu jadi tanda keseriusan FKSN ikut bergotong royong membangun bangsa dan negara Indonesia. Membuktikan optimisme bahwa negara Indonesia tidak berhenti di tahun 2030 tapi seterusnya jaya.

"Keraton-keraton se-Nusantara berkumpul dan bersatu dalam kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit dan sekarang berkumpul dan bersatu di era NKRI. Semoga kerjasama ini akan mengembangkan potensi bahari dan maritim yang merupakan jati diri bangsa. Harus kita lestarikan dan kembangkan sehingga Indonesia jadi poros maritim dan negara bahari yang kuat dan jaya," terangnya.

Gerakan itu diawali dengan kirab dari Gladag menuju Restoran Wisma Boga, Solo Baru. Acara diawali dengan arak-arakan 44 kereta kuda dari Hotel Royal Heritage Surakarta, Gladag menuju Wisma Boga, Solo Baru. Kirab diikuti perwakilan 32 Kerajaan Nusantara dan calon investor dari 29 Negara. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Agus Purwoto selaku Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. (Rum)

(wd)