Hard News

USBN Madrasah di Wajo Gunakan Android

Hard News

11 April 2018 23:16 WIB

Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat MTs. USBN MTs di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menggunakan aplikasi android di smartphone (kemenag.go.id)

WAJO, solotrust.com - Tim teknis Computer Based Test (CBT) Kankemenag Wajo membuat inovasi dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat MTs. USBN MTs di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menggunakan aplikasi android di smartphone peserta ujian. 

Ketua Tim Teknis CBT Madrasah Kankemenag Kabupaten Wajo, Hamzah Alias, mengatakan ide ini berawal tantangan ajakan Kepala Kankemenag Kabupaten Wajo Arsyad Ambo Tuo. Dia menginginkan pelaksanaan USBN di Wajo bisa dilaksanakan berbasis komputer, layaknya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK).



“Kami menggunakan salah satu aplikasi dari sekian banyak yang ada. Tim teknis mulai bekerja selama dua hari efektif untuk meng-input database soal beserta kunci jawaban berjumlah enam mata pelajaran yang di-USBN-kan,” jelas Hamzah Alias, Rabu (11/04), dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id.

Menurutnya dalam pelaksanaan USBN-Android diperlukan beberapa perangkat, yakni laptop sebagai server lokal yang telah diinstal aplikasi USBN. Selain itu dibutuhkan modem sebagai penyedia router untuk menghubungkan antara laptop dan android, tanpa kartu kuota serta tidak butuh jaringan internet. Hanya cukup mensinkronkan IP Address yang diterima laptop dan smartphone. Android dari jaringan wifi/router tersebut. Terakhir, smartphone android sebagai client untuk siswa, tanpa kartu kuota dan tidak butuh jaringan internet.

Dangan sistem ini, siswa dapat mengerjakan soal telah di-input sebelumnya dengan nomor soal, pilihan ganda dan essai yang telah teracak. Hasil pekerjaan siswa untuk soal pilihan ganda dapat langsung diakses. Sedangkan soal essai tetap dikerjakan secara manual dengan menyiapkan lembar jawaban, meski ditampilkan pada monitor.

Hamzah Alias mengakui masih banyak kendala dalam pelaksanaan USBN-Komputer-Android ini. Namun secara umum, USBN berbasis Komputer dan Android berjalan baik dengan durasi waktu lebih dari yang telah dialokasikan.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Yuspiani saat memantau pelaksanaan USBN MTs, 9 April lalu mengatakan pelaksanaan USBN-BK/Android dapat lebih efektif, efisien serta hemat biaya dan tenaga. Selain itu, integritas juga tetap terjaga dengan meminimalisasi unsur kecurangan dan mengedepankan kejujuran dengan tidak mengurangi substansi dari ujian itu sendiri.

Tercatat ada 33 MTs dan 1874 siswa mengikuti USBN berbasis Komputer-Android selama 9 hingga 13 April 2018.

(and)