Hard News

Pantau Tes Perangkat Desa, Bupati Sragen Singgung Penggunaan Komputer

Jateng & DIY

10 April 2018 14:17 WIB

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati melihat dari dekat tes uji kompetisi perangkat desa di Sasana Manggala Sukowati, Selasa (10/4/2018). (solotrust-saf)

SRAGEN , solotrust.com - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama beberapa pejabat yang tergabung dalam Tim Seleksi Perangkat Desa, memantau langsung uji kompentensi di Gedung Sasana Manggala Sukowati, Selasa (10/4/2018).

Uji Kompetisi tersebut diikuti 444 peserta untuk memperebutkan lowongan Sekretaris Desa (Sekdes), Kebayanan, Kepala Seksi, dan Kepala Urusan.



Bupati Yuni melihat dari dekat para peserta uji kompetensi untuk memastikan pihak ketiga yang digandeng, yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, melaksanakan Peraturan Bupati (Perbup) dengan rigid dan benar.

Data yang diperoleh Bupati menyebutkan, dari jumlah pelamar berjumlah 444, berasal dari178 desa, Sekdes-nya 226, Bayan 171, Kaur 4, dan Kasi 3. Ada juga yang mengundurkan diri karena tidak hadir, yaitu Sekdes 11 , Bayan 7, dan Kaur 1.

Dalam uji kompetensi ini, lowongan Sekdes yang paling diminati. Dari 155 desa yang membuka lowongan Sekdes, jumlah pelamarnya mencapai 266 orang.

Satu formasi Sekdes itu dilamar paling sedikit satu orang dan paling banyak enam orang. Pelamar Sekdes paling banyak di Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, yakni enam orang. Pelamar Sekdes di Pengkok, Tanon, juga mencapai lima orang.

Menurut Bupati, di Perbup disebutkan beberapa tes seperti komputer, pidato. Tes itu harus dikuasai, mengingat jabatan Sekdes itu akan menjadi tulang punggung desa.

“Laporan keuangan yang diperiksa BPK, dana desa itu salah satu yang diaudit. Kalo desa tidak siap, apalagi kalau bikin Perdes ndandankke (dibuatkan), bikin ini itu ndandakke, sekarang kita bisa lihat, kalau tidak terbiasa di depan komputer pasti akan kesulitan,” tandas Bupati Yuni kepada solotrust.com di sela sela memantau tes uji kompetensi.

Dalam catatan, dari 196 desa di Bumi Sukowati ada 18 desa yang tidak mengikuti tahapan pengisian lowongan perangkat desa dari jalur mutasi antarperangkat desa. Belasan desa yang tidak ikut mutasi jabatan itu berada di wilayah Kalijambe, Plupuh, Tanon, Gemolong, Sumberlawang, Jenar, Gondang, dan Tangen. (saf)

(way)