Hard News

Ditembak Isu PKI, Jokowi: Cek Saja Keluarga

Hard News

29 Maret 2018 23:22 WIB

Presiden RI Joko Widodo (setkab.go.id)

MALANG, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak mengerti dengan isu-isu ditembakkan kepada dirinya sebagai bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Padahal menurut presiden, dirinya baru lahir pada Juni 1961, sementara PKI sudah dibubarkan pemerintah pada 1965.

“Apa ada PKI balita? Logikanya tidak masuk, logikanya. Tapi ada yang percaya, kan kebangetan yang percaya,” kata Presiden Jokowi, saat memberikan kuliah umum di Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur, Kamis (29/03/2018), dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.



Kepala Negara juga mempertanyakan adanya foto disebarkan lewat media sosial (medsos), seolah menunjukkan dirinya sedang berdiri di samping DN Aidit, saat tokoh PKI itu berpidato pada suatu kesempatan di 1955.

“Nah itu tahun 1955, coba. Saya sudah mendampingi Aidit coba, masya Allah, lahir saja belum sudah dampingi. Nah ini kan sudah kebangetan,” ucap Jokowi.

Presiden mengingatkan sangat gampang sekali untuk mencek kebenaran isu tersebut. Ia mengambil contoh Nahdlatul Ulama (NU) misalnya. Organisasi ini punya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Solo, bisa dicek langsung.

“Saya kan juga kenal semua, ya suruh ngecek saja siapa keluarga Presiden Jokowi itu siapa ibunya? Siapa bapaknya? Gampang banget, siapa kakeknya? Siapa neneknya?” tutur Jokowi.

Mantan Walikota Solo berharap masyarakat jangan gampang termakan isu, sehingga muncul pesimisme.

“Sekali lagi, kita harus tawakal, harus percaya diri, harus berikhtiar untuk fokus pada usaha membangun bangsa kita, fokus meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kita tidak boleh menyerah usaha-usaha lain yang mengancam persatuan kita,” tandas Presiden Jokowi.

(and)