SOLO, solotrust.com- Menjelang bulan puasa 2018, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak). Tujuannya untuk memastikan keterjangkauan harga komoditas pokok untuk menghadapi bulan suci umat agama Islam tersebut.
Wakil Ketua TPID Kota Surakarta, Bandoe Widiarto mengatakan sidak pasar oleh TPID Kota Surakarta dilakukan di beberapa pasar tradisional di Kota Solo, yaitu Pasar Gede, Pasar Legi dan Pasar Nusukan.
"Pada sidak pasar ini kami melibatkan penegak hukum, di antaranya kepolisian, kejaksaan, dan TNI," ujarnya.
Hasil sidak menunjukkan, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga namun ada juga yang mengalami penurunan, seperti beras dan cabai. Diketahui, penurunan harga terjadi seiring musim panen di sejumlah daerah di Solo Raya.
Harga beras premium turun Rp 1.000 per- kg, Rp 14 ribu per- kg jadi Rp 13 ribu per- kg. Harga cabai merah besar turun dari Rp 45 ribu per-kg jadi Rp 40 ribu per- kg dan cabai merah keriting turun dari Rp 40 ribu per- kg jadi Rp 22 per- kg.
Komoditas yang naik harga adalah daging ayam dan bawang. Ayam pedaging naik dari Rp 30 ribu per- kg jadi Rp 32 ribu per- kg. Bawang merah naik dari Rp 25 ribu per- kg jadi Rp 30 ribu per- kg dan bawang putih naik Rp 45 ribu per- kg jadi Rp 50 ribu per- kg.
Sedangkan beberapa komoditas harganya stabil, seperti telur ayam ras di kisaran Rp 18 ribu - Rp 20 ribu per- kg dan gula pasir Rp 11 ribu per- kg.
Menurut Bandoe, hasil dari sidak tersebut akan menjadi dasar untuk memberikan rekomendasi kebijakan Pemda dan TPID.
"Kami juga ada rencana mau ketemu dengan distributor besar agar tidak terjadi disparitas harga yang terlalu tinggi," pungkasnya. (Arum)
(wd)