Solotrust.com- Kesehatan memang mahal harganya, apalagi kalau sudah terkena penyakit berat seperti stroke. Stroke merupakan penyakit serius yang bisa menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan, hingga kedepannya membutuhkan biaya yang mahal. Bagi keluarga penderita, setidaknya harus menyiapkan ratusan juta rupiah untuk biaya perawatan.

Guru besar Farmakologi Klinis, Fakultas Farmasi UGM, Prof. Zullies Ikawati mengatakan obat stroke sebenarnya tidak selalu mahal. Ada beberapa yang murah tapi  efektivitas obatnya tetap terjamin.

"Jadi bisa murah juga. Misalkan kalau bisa aspirin kenapa pakai lain. Tapi tetap disesuaikan dengan kebutuhan pasien," katanya.

Zullies lanjut menjelaskan alasan mengapa obat stroke bisa mahal. Sebab, kata dia, stroke bukanlah penyakit jangka pendek, sehingga obatnya harus dikonsumsi secara terus-menerus. "Karena obat-obatnya memerlukan jangka panjang," ujarnya kepada Solotrust.com.

Menurutnya, di sinilah pentingnya peran farmasi sebagai penjaga gawang obat-obatan. Para farmasis dapat mencarikan obat yang terjangkau bagi pasien.

"Peran farmasi mencarikan obat murah tapi efektivitasnya terjamin. Kalau mahal kan kasihan, sehingga bisa dicarikan obat yang harganya terjangkau. Ini sekaligus tantangan bagaimana bisa memilihkan obat dan konsultasi ke dokter, kira-kira obat apa nih yang tidak memberatkan pasien," tutupnya. (mia)

(wd)