SOLO, solotrust.com- Menghadapi tahun politik di 2018 dan 2019 ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau pada para investor pasar modal agar tetap optimis.

Kepala BEI Solo, M. Wira Adibrata menjelaskan berdasar data BEI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru naik saat pemilihan umum (pemilu) periode 1999 hingga 2014. Pada pemilu tahun 1999 IHSG naik 72%, pada pemilu tahun 2004 IHSG naik 42,2%, pada pemilu tahun 2009 IHSG naik 91%, dan pada pilpres 2014 IHSG naik 86,9%.

"Agenda politik tidak banyak berpengaruh terhadap pergerakan IHSG, sebab IHSG lebih didorong fundamental ekonomi yang baik," ujarnya.

Pihaknya mengakui, IHSG sempat terpuruk pada tahun 2008, 2013, dan 2015. Namun semuanya dipengaruhi krisis global. Terlebih, saat itu kondisinya dana asing masih mendominasi pasar saham Indonesia.

Sedangkan saat ini BEI mencatat dana investor lokal mampu mengimbangi dana-dana asing. Diperkirakan tahun ini akan tembus Rp 1.000 triliun dari kapitalisasi tahun 2017 yang masih Rp 7.500 triliun.

"Kami imbau untuk tidak takut berinvestasi di tahun politik karena ternyata tahun politik menggerakkan sebagian besar sektor ekonomi. Jadi harus tetap optimistis berinvestasi meski masuk tahun politik,” ujarnya. (Arum)

()