Hard News

Ini Tradisi Unik Saat Cap Go Meh

Hard News

3 Maret 2018 09:33 WIB

Lontong Cap Go Meh. (solotrust.com/vita)

SEMARANG, solotrust.com- Ratusan siswa sekolah dasar di Kota Semarang mengikuti makan bersama lontong dalam rangka perayaan Cap Go Meh di rumah Abu Kong Tik Soe, Jalan Gang Lombok Semarang, jumat (2/3/2018).

Cap Go Meh merupakan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan tahun baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa. Biasanya Cap Go Meh dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan, salah satunya dengan menyantap lontong.



Rupanya lontong Cap Go Meh merupakan makanan perpaduan dari Indonesia dan Tiongkok yang sudah turun temurun dilaksanakan. Ada filosofi dari lontong Cap Go Meh yang berisi opor ayam, sayur lodeh, sambal goreng, telur, abing dan bubuk kedelai.

Salah seorang murid kelas 2 SD, Irsa yang ikut menyantap lontong Cap Go Meh mengaku sangat menyukai makanan ini.

“Rasanya enak dan gurih.” Jelas Irsa.

Setiap tahun ia selalu merayakan tradisi ini di sekolahnya dan ini merupakan ke lima kalinya ia dapat kembali menyantap lontong Cap Go Meh bersama teman-teman sekolahnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Khong Kauw Hwee, Wong Aman Gautama mengatakan, dengan makan lontong cap gomeh merupakan pembauran dari nenek moyang dan meneruskan tradisi yang bertujuan untuk kebersamaan dan mempererat persaudaraan.

“Lontong cap gomeh merupakan tradisi pembauran dari nenek moyang dan untuk meneruskan tradisi untuk kebersamaan.” Jelas Wong Aman Gautama.

Dengan selesainya tahun baru Imlek, masyarakat keturunan Tionghoa bisa bekerja lebih giat lagi dan berharap semuanya bisa lebih baik lagi dan maju di tahun depan.

Sebelum menikmati sajian lontong Cap Go Meh, para siswa-siswi ini dihibur atraksi barongsai cilik, serta liong. (vita)

(wd)