Hard News

Warga Ngargoyoso Demo, Camat Putuskan Eksploitasi Lahan Kemuning Dihentikan

Jateng & DIY

28 Februari 2018 10:30 WIB

Warga Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso melakukan demo di depan kantor kecamatan setempat, Selasa (27/2/2018). (solotrust-joe)

KARANGANYAR, solotrust.com - Ratusan  warga Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso menggeruduk kantor kecamatan setempat pada Selasa (27/2/2018) siang. Mereka meminta camat setempat memberikan kejelasan terhadap eksploitasi kawasan kebun teh Kemuning untuk wisata.

Dengan membawa spanduk, mereka meminta penghentian eksplorasi pengembangan wisata di kawasan kebun teh Kemuning. Pasalnya, warga menilai beberapa pengelolaan untuk pengembangan wisata tanpa mengindahkan lingkungan hingga beberapa hari terakhir mengakibatkan longsor. Mereka menuntut pengembangan wisata di wilayah setempat memperhatikan kelestarian lingkungan.



Selain itu warga menilai pengembangan wisata juga kurang memperhatikan konsep pengembangan yang ada sehingga beberapa pengembangan kawasan wisata mangkrak tanpa kejelasan.

Sementara itu salah satu koordinator aksi Eko Wuryanto mengatakan, aksi mereka untuk meminta penjelasan terhadap Camat Ngargoyoso terhadap pengembangan wisata di seputar kebun teh Kemuning. Mereka juga menuntut penghentian eksplorasi wisata di kawasan kebun teh Kemuning karena beberapa objek wisata yang dikembangkan belum berjalan dengan baik.

Selain itu, pihak pengelola maupun kecamatan dinilai sangat minim sosialisasi terhadap warga sekitar. “Kita hari ini menggelar aksi damai, untuk menolak segala sesuatu yang ada di Desa Kemuning, yaitu eksploitasi lahan Kemuning yang akan dijadikan berbagai tempat, ya hotel, ada restoran, dan sebagainya,” kata Eko.

Beberapa perwakilan warga pendemo pun kemudian ditemui Camat Ngargoyoso dan melakukan audensi. Dari hasil audensi, akhirnya untuk sementara beberapa pengembangan wisata dihentikan dan untuk kawasan yang mengakibatkan longsor akan dibuat terasering untuk mencegah longsor susulan.

Camat Ngargoyoso Edi Sukiswadi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan warga, pengembang, dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk pembahasan kawasan wisata di kebun teh Kemuning. Karena kawasan kebuh teh Kemuning telah menjadi salah satu ikon wisata di Karanganyar, selain wilayah Tawangmangu.

“Ini adalah bentuk aspirasi murni (dari warga), yang mana kebun teh (Kemuning) ini objek, ikon wisata yang luar biasa ini akan terus kita amankan. Sehingga kesepakatan eksploitasi yang tadinya direnanakan, itu dihentikan karena sangat merusak kebun teh,” papar Edi. (joe)

(way)