Hard News

Banjir dan Longsor Mengancam, Masyarakat Diminta Waspada

Hard News

24 Februari 2018 21:22 WIB

Tim SAR tengah melakukan penanganan longsor (bnpb.go.id)

JAKARTA, solotrust.com – Sejumlah insiden berujung bencana terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan longsor dan banjir telah mengakibatkan korban meninggal dunia, luka-luka, mengungsi dan kerusakan rumah serta infrastruktur. Masyarakat pun diminta waspada atas situasi ini.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan banjir terjadi di Desa Sukanagara, Padaherang, Pangandaran, Jawa Barat sejak Jumat (23/02) pagi. Ketinggian banjir hingga 2,8 meter di beberapa titik mengakibatkan 32 unit rumah terendam.



“Di samping itu banjir juga terjadi di Desa Tarisi dan Cikaronjo, Kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah. BPBD setempat telah melakukan upaya darurat, salah satunya bantuan logistik pada 628 KK (1634 jiwa) yang terdampak banjir. Sekitar 477 rumah terendam di wilayah tersebut. Banjir dipicu intensitas hujan tinggi hingga ketinggian air termonitor pada pukul 14.00 waktu setempat pada Jumat (23/02/2018)," tambahnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id, Sabtu (24/02/1018).

Wilayah lain terdampak banjir dipicu intensitas hujan tinggi, yakni Desa Bojong Koneng di Kabupaten Bogor dan Kelurahan Cibadak, Kota Bandung. Wilayah ini terdampak pada Kamis (22/02/2018) lalu dan telah mendapatkan penanganan darurat dari BPBD setempat. Tak ada korban meninggal akibat insiden ini, namun sejumlah rumah terendam.

Sementara itu, lanjut Sutopo Purwo Nugroho, longsor terjadi di beberapa titik di Jawa Tengah. BNPB mengategorikan longsor sebagai bencana hidrometeorologi paling mematikan. Sejumlah longsor dipicu intensitas hujan sangat tinggi. Longsor terjadi di Kabupaten Purbalingga dan Brebes. Terdapat dua titik longsor di Kabupaten Brebes, yakni Desa Rajawetan dan Desa Pasir Panjang.

“Longsor di Purbalingga telah mengakibatkan empat orang meninggal dunia, lima luka ringan dan satu luka berat pada Kamis (22/2/2018). Di sisi lain, longsor di Desa Pasir Panjang, Brebes, mengakibatkan kerugian dan kerusakan yang lebih besar. Hingga kini, Sabtu (24/02/2018) sembilan orang meninggal dunia dan 13 masih dinyatakan hilang,” papar dia.

BPBD Provinsi Jawa Tengah juga melaporkan banjir melanda 27 desa di lima Kecamatan. Adapun wilayah teridentifikasi terdampak banjir, yakni Kecamatan Brebes, Wanasari, Losari, Cileduk dan Tanjung.

“Masyarakat diimbau untuk waspada dan mengenali kondisi lingkungan sekitar. Curah hujan tinggi dan berdurasi lama dapat memicu banjir dan longsor. Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait wilayah yang rawan bencana banjir dan longsor dapat menghubungi BPBD setempat,” seru Sutopo Purwo Nugroho.

(and)

Berita Terkait

Berita Lainnya