SOLO, solotrust.com- DPD Real Estat Indonesia (REI) Solo menggelar REI Expo di atrium Solo Grand Mall mulai tanggal 16 - 25 Februari 2018. Pameran properti tersebut diikuti 30 developer dan perbankan.
Ketua REI Solo Raya, Anthony Abadi Hendro P mengatakan pameran diadakan sebagai dukungan terhadap program pemerintah yaitu pembangunan satu juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Diharapkan dengan adanya REI Expo ini masyarakat mendapat informasi dan pengembang yang tepat untuk mendapat papan layak huni.
"Pameran ini sebagai antisipasi lesunya pasar rumah komersial pada tahun lalu. Kami menargetkan penjualan 200 unit rumah selama pameran,” papar Tony, Senin (19/2/2018).
REI Expo 2018 menawarkan rumah di kisaran harga kurang dari Rp 300 juta. Selain itu juga ada program rumah bersubsidi seharga Rp 130 juta untuk masyarakat dengan penghasilan kurang dari Rp 4 juta.
Untuk mempermudah akses masyarakat mendapat rumah bersubsidi, DPD REI Solo bekerjasama dengan PT Bank BNI Solo Slamet Riyadi. Bank BNI berkomitmen mendukung pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi pengembang perumahan yang bernaung di bawah REI Solo Raya. Tidak hanya untuk untuk rumah bersubsidi tapi juga rumah reguler.
“Program FLPP sudah sejak dulu BNI support, namun untuk di Solo Raya baru di akhir tahun 2017 lalu. Di tahun ini, kami semakin fokus menggarap sektor pembiayaan di rumah subsidi. Terbukti dari target yang dicanangkan, mencapai booking Rp 60 milliar atau meningkat 25 persen dibanding tahun lalu," terang Lusiana Sulistyawati, Assistant Vice President Pimpinan Bidang Pemasaran Bisnis BNI Cabang Slamet Riyadi Solo.
Menurutnya, potensi pasar di kawasan Solo Raya cukup tinggi terlihat dari banyaknya industri dengan jumlah tenaga kerja yang relatif besar. Terlebih tiap karyawan yang sudah menikah pasti butuh tempat tinggal baru. Untuk itu pihaknya menyasar pada MBR bukan keluarga mampu. Pada MBR berpenghasilan hingga Rp 4 juta, BNI menawarkan cicilan dengan bunga kompetitif dan masa angsuran KPR hingga 20 tahun. (Arum)
(wd)
