Serba serbi

‘The Handmaiden’ Jadi Film Korsel Pertama yang Menang BAFTA Awards

Musik & Film

19 Februari 2018 13:52 WIB

(Dok. The Handmaiden movie)

SOLO, solotrust.com – Ajang penghargaan untuk film, televisi, dan game, British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) kembali digelar tahun ini. Pertama kali diberikan pada 16 April 2947, tahun ini adalah tahun ke-71 acara tersebut diselenggarakan.

Berlokasi di Royal Albert Hall, London, Inggris, Minggu (18/2/2018), ada 24 penghargaan yang diberikankan. Film ‘Three Billboards Outside Ebbing, Missouri’ mendapatkan penghargaan sebagai film terbaik. Sutradara film ‘The Shape of Water’, Guillermo del Toro mendapatkan penghargaan sutradara terbaik. Aktor terbaik didapatkan oleh Frances McDormand dalam ‘Three Billboards Outside Ebbing, Missouri’, dan aktris terbaik diberikan kepada Gary Oldman dalam film ‘Darkest Hour’.



Dari 24 kategori tersebut, film asal Korea Selatan (Korsel) ‘The Handmaiden’ berhasil mendapatkan satu di antaranya. Ini sekaligus menjadi film asal Korsel pertama yang pernah memenangkan BAFTA Awards. ‘The Handmaiden’ menang dalam kategori “Film Not In the English Language” atau film yang menggunakan bahasa selain Bahasa Inggris.

Disutradarai Park Chan Wook, film ini bersaing dengan empat film lain dari berbagai negara dan bahasa yakni ‘Elle’ (Perancis), ‘First They Killed My Father’ (Khmer), ‘Loveless’ (Rusia), dan ‘Salesman’ (Persia).
‘The Handmaiden’ adalah film yang terinspirasi dari novel berjudul ‘Fingersmith’ karya penulis asal Inggris, Sarah Water. Film ini menceritakan tentang seorang wanita ahli waris Jepang yang telah mewarisi banyak kekayaan dan seorang pelayan wanita yang dipekerjakan oleh seorang pria yang ingin mencuri kekayaan wanita tersebut.

Film ini dibintangi sejumlah pamain seperti Kim Min Hee, Kim Tae Ri, Ha Jung Woo, dan Jo Jin Woong. Kim Tae Ri belum lama ini masuk dalam daftar tahunan Forbes Korea 2030 Power Leaders sebagai satu dari lima nama yang berpengaruh dalam industri hiburan di Korea Selatan. Kendati menang, sutradara film tersebut yakni Park Chan Wook dan para pemain tidak hadir dalam event tersebut sehingga mereka akan menerima trofi BAFTA tersebut di lain hari. (Lin)

(way)