Hard News

Menteri Basuki Menangis Lihat Fasilitas GBK Dirusak

Hard News

19 Februari 2018 13:46 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat mengecek kerusakan fasilitas di GBK, Senin (19/2/2018). (Dok. Kementerian PUPR)

JAKARTA, solotrust.com - Perasaan sedih dan tak percaya muncul di benak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melihat kerusakan beberapa fasilitas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Basukin mengaku menangis melihat kejadian dirusaknya beberapa fasilitas di GBK saat final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta melawan Bali United, Sabtu (17/2/2018).

"Saat kejadian, saya sedang berada di Yogyakarta. Saya lihat melalui media, saya menangis karena renovasi venues dan kompleks GBK membutuhkan perjuangan yang tidak mudah," tutur Basuki saat mengecek fasilitas di GBK, Senin (19/2/2018) pagi, dikutip dari laman Kementerian PUPR.



Lanjutnya, padahal ke depan Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games XVIII. Menurut Basuki, pada awalnya OCA (Olympic Council of Asia) tidak percaya bahwa Indonesia bisa menyelesaikan renovasi ini, mengingat begitu banyaknya yang perlu direnovasi.

"Kita sudah kerjakan siang malam dan sudah bisa kita sajikan kepada masyarakat dan khususnya OCA juga sudah yakin kita mampu," ujarnya.

Menurutnya, bukan soal kerusakan yang jadi perhatiannya, namun masalah perilaku penonton yang dianggapnya belum baik. Dirinya pun heran mengapa penonton yang notabene masyarakat Indoneisa, malah merusak aset negara yang dibiayai APBN tersebut.

“Namun bagi saya bukan kerusakan, pasti kita perbaiki, karena ini milik kita. Ini lebih pada soal perilaku. Saya masih bertanya kok bisa kita sendiri yang merusak. Padahal ke depannya masih ada pertandingan Piala AFC dan event lainnya. Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan tidak merusak aset yang menjadi kebanggaan Indonesia menjelang pelaksanaan Asian Games 18 dalam beberapa bulan lagi,” pinta Basuki.

Saat tiba di Zona 10, Basuki menuju tribun penonton melihat tujuh segmen pagar akrilik yang roboh, kemudian ke Zona 9 melihat kondisi pintu yang rusak, dan selanjutnya melihat kondisi taman yang tanamannya banyak yang rusak. Dari 4,8 hektar taman yang mengalami kerusakan mencapai 80 persen.

(way)