Hard News

Kominfo Buka Lowongan Pemberantas Hoax, 10 Posisi Ditawarkan

Hard News

13 Februari 2018 17:41 WIB

Menteri Kominfo Rudiantara menjelaskan pemerintah membutuhkan bantuan seluruh elemen masyarakat untuk menghadapi penyebaran hoax dalam Rakernas Mafindo di Kampung Wisata Ngaran 2 Borobudur Magelang, Sabtu (10/2/2018) (kominfo.go.id)

JAKARTA, solotrust.com- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka Pengadaan Jasa Tenaga Kerja untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Operasional Sistem Pemblokiran Konten Negatif Tahun 2018. Dalam surat edaran nomor 01/PANSEL.KOMINFO/KP.03.01/02/2018 ada sepuluh posisi disiapkan bagi 68 pegawai baru.

Adapun kesepuluh posisi itu, project manager (1), network dan security operation center manager (1), IT project lead (4), administrator jaringan dan security operation center (8), administrator system dan database (4), data analyst/verifikator (40), penerjemah bahasa (2), desain grafis (2), administrasi umum (2) dan pramubakti (4).



Pelamar dapat men-download berkas pengumuman pendaftaran mulai 9 Februari melalui situs Kominfo di www.kominfo.go.id. Sementara lamaran dibuka mulai 9 Februari hingga 15 Februari 2018 ditujukan ke email mart004@kominfo.go.id atau diantar langsung ke Direktorat Keamanan Informasi, Gedung utama Lantai 4, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat No.9, Jakarta Pusat.

Kominfo saat ini memang tengah gencar membendung persebaran konten negatif. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui kementerian tak akan efektif membasmi hoax alias berita palsu tanpa bantuan masyarakat.

Dilansir dari laman resmi Kominfo, kominfo.go.id, Selasa (13/02/2018), Rudiantara bahkan menantang pegiat komunitas antihoax untuk terus mengembangkan kerangka pikir dalam menghapuskan berita palsu di negara ini.

“Kami harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kami tidak akan efektif tanpa bantuan dari masyarakat,” paparnya ketika memberi sambutan dalam  Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) di Kampung Wisata Ngaran 2 Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (10/02/2018)..  . 

Diakui, pemerintah tak mampu menangani seluruh permasalahan di dunia digital sendirian. Oleh sebab itu, Rudiantara menekankan pihaknya akan transparan terhadap publik dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk membasmi hoax.

(and)

Berita Terkait

Berita Lainnya