Hard News

Museum Harus Penuhi Tiga Fungsi

Jateng & DIY

13 Februari 2018 16:56 WIB

Kepala Solo Museum Society (SMS) Hanitianto Joedo. (solotrust.com/vin)

SOLO, solotrust.com - Perhatian terhadap museum terutama dalam fungsinya dalam pusat edukasi, informasi, dan hiburan nampaknya perlu dioptimalkan. Menurut Kepala Solo Museum Society (SMS) Hanitianto Joedo museum perlu memperhatikan unsur hiburan, tidak hanya sekadar menjadi pusat edukasi dan informasi saja. Padahal, unsur hiburan ini punya dampak yang penting dalam kehidupan museum itu sendiri.

"Kita semua tahu bahwa museum adalah pusat ilmu dan pengetahuan, tetapi seringkali pengelola museum melupakan fungsi hiburan dari museum itu sendiri. Karenanya orang tidak mau berkunjung ke museum untuk kedua kalinya. Cukup sekali saja," kata dia di sela-sela pembukaan Festival Pers Nasional di Monumen Pers Nasional, Selasa (13/2/2018).



Untuk mengawali pemaksimalan museum sebagai sarana pendidikan, hiburan, dan pusat informasi. SMS akan mengadakan Museum Talk, dengan mengundang pecinta museum, budayawan, serta masyarakat yang peduli terhadap museum untuk berdiskusi. Diskusi tersebut akan dilaksanakan sebulan sekali di bebeberapa museum secara bergantian.

"Kita menyarankan untuk Monumen Pers bisa memaksimalkan alat-alat yang ada supaya bisa digunakan, seperti mesin ketik. Ini langkah sederhana biar fungsi hiburan ini bisa dilakukan," jelas dia.

Kepala Museum Pers Nasional (MPN) Suminto Yuliarso mengatakan perjalanan MPN sendiri diawali tahun 1918. Saat itu bangunan yang ada di kota Solo itu digunakan sebagai balai pertemuan Sasono Suko yang kemudian berubah nama menjadi Sasono Warta.

“Fungsi MPN di Solo untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan koleksi Koran serta media yang ada di Indonesia,” katanya.

Rangkaian kegiatan Festival Pers Nasional sendiri dilaksanakan pada 12 hingga 16 Februari di MPN. Berbagai acara turut dihadirkan antara lain lomba menggambar dan mewarnai usia SD/MI, workshop vlog, museum talk, serta workshop fotografi. (vin)

(wd)