SOLO, solotrust.com - Perayaan Imlek di Kota Solo dipastikan tetap meriah, meski kali ini tak ada pesta kembang api. Sebanyak 5000 lampion menghiasi kawasan sekitar Pasar Gede. Keindahan cahayanya dipastikan membuat ribuan pengunjung beramai-ramai mengabadikan momen dengan berfoto ria.
Tak hanya di sekitar Pasar Gede, kecantikan lampion juga bisa dinikmati di beberapa lokasi, seperti di Jalan Jenderal Sudirman dan Kali Pepe. Hal ini dimaksudkan agar konsentrasi massa tak terpusat di kawasan Pasar Gede, sehingga memacetkan arus lalu-lintas.
Panitia Solo Imlek Festival 2018, Sumartono Hadinoto mengungkapkan perayaan tahun baru Imlek kali ini tak jauh berbeda dengan tahun yang sudah-sudah. Meski begitu, dirinya memastikan perayaan tahun baru Imlek tetap meriah. Saat ini pihaknya tengah mencari alternatif lain penggunaan kembang api dalam puncak perayaan tahun baru Imlek nanti.
"Saat ini kita belum tahu mau diganti apa, tapi yang jelas perayaan Imlek selalu diawali dengan pemasangan lampion. Rencananya ada 5000 lampion dan tentu akan ada gapura Imlek juga. Tetap meriah," kata Sumartono kepada solotrust.com, Jumat (19/01/2018).
Disinggung soal dana, Sumartono mengatakan banyak pihak mendukung terwujudnya perayaan tahunan itu. Meski dibutuhkan dana cukup besar, namun dirinya tak begitu mempersoalkan. Hal ini dilakukan lantaran perayaan Imlek sudah menjadi ikon kamajemukan budaya di Kota Solo.
"Kalau dana bisa mencapai Rp1 miliar, tapi karena kita secara bersama-sama mendukung jadi tidak begitu masalah. Yang jelas dengan perayaan Imlek ini bisa mem-branding Kota Solo, bisa timbul akulturasi budaya dan meningkatkan perekonomian juga," pungkas dia. (vin)
(and)