SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mengusulkan anggaran sebesar Rp12 miliar agar revitalisasi Ndalem Joyokusuman, Gajahan bisa segera selesai. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo optimistis revitalisasi dapat selesai pada 2018.
Pemkot bakal mengupayakan pendanaan revitalisasi tahap kedua kepada pemerintah pusat. Ini dimaksudkan agar revitalisasi kawasan Ndalem Joyokusuman tidak terhenti
"Harapannya nanti di sini bisa untuk kegiatan pendidikan pengkajian penelitian dan lain-lain. Jadi bisa menjadi pusat kebudayaan. Makanya kita upayakan biar cepat digarap dengan pengajuan dana Rp 12 miliar di anggaran perubahan 2018," jelas Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo, Kamis (18/01/2018).
Pemkot saat ini mulai fokus pada pemetaan koridor kawasan sekitar mulai koridor Grobokan, koridor Gajahan dan koridor Reksoniten. Penambahan koridor, kata Rudy, dengan tujuan dapat menarik wisatawan datang dan mempelajari budaya Solo.
"Agar revitalisasi bangunannya selesai berbarengan dengan penataan koridor. Biar bisa difungsikan dengan cepat. Kalau perlu koridor penghubung itu akan dihubungkan dengan Jalan Yos Sudarso," jelas Rudy.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Kota Solo, Endah Sitaresmi mengatakan revitalisasi tahap I telah selesai dirampungkan. Dimulai pada awal 2017 lalu, revitalisasi tahap I menghabiskan Rp 8,7 miliar dengan rincian Rp 4,5 miliar dana APBD dan Rp 4,2 miliar APBN. Dana digelontorkan untuk perbaikan bangunan lojen, pendapa, paringgitan dan kanopi atau topengan serta regol atau pintu gerbang.
"Tahap I telah selasai, nanti segera diajukan lagi anggaran untuk pembangunan tahap II," jelas Sita.
Merujuk detail engineering design (DED), revitalisasi mencakup pembangunan patung Djojokusumo, pendapa, gedung teater, taman tengah, museum, guest house dan kantor pengelola. Mengingat guesthouse, kantor pengelola, pendapa dan taman tengah telah rampung di pembangunan tahap I, pembangunan tahap 2 hanya tinggal meninggalkan sejumlah pembangunan patung, gedung teater, museum, taman belakang dan pembangunan kooridor di kawasan sekitar Ndalem Joyokusuman. (vin)
(and)
