Hard News

Pengembang Perumahan Lalung Permai Gelar Tradisi Slup-slupan

Jateng & DIY

23 Januari 2018 10:58 WIB

Para penghuni rumah baru di perumahan Lalung Regency memakai baju adat Jawa sebelum memasuki rumah mereka masing-masing, Senin (23/1). (solotrust.com/arum)

KARANGANYAR, solotrust.com- Pengembang perumahan Lalung Permai Karanganyar melakukan prosesi unik dalam memberikan pelayanan kepada para konsumen. Pihak pengembang menggelar tradisi adat Jawa sebelum memasuki rumah yang bernama "slup-slupan" secara bersama-sama.

Pengembang perumahan Lalung Permai, Budi Mulyono mengatakan kegiatan "slup-slupan" ini bertujuan agar para penghuni mendapat keselamatan dan rejeki melimpah. Juga sekaligus melestarikan tradisi yang mulai terkikis jaman. Terlebih fenomena saat ini, para pemilik rumah baru langsung tinggal begitu saja tanpa diawali slup-slupan.



"Semoga acara ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan perumahan Lalung Regency di Jumantono," kata Budi

Pihaknya menyediakan 70 rumah baru di Dusun Ngelosari Desa Sukasari Kecamatan Jumantono Karanganyar. Rumah tersebut dipasarkan di harga antara Rp 150 jutaan hingga Rp 160 jutaan. Masyarakat yang tertarik dapat membeli melalui KPR dengan masa cicilan mulai 5 tahun hingga 15 tahun.

Sejauh ini, sebanyak 17 pembeli telah memasuki rumah baru dengan mengikuti acara slup-slupan tersebut dengan membawa sapu lidi, tikar, dan bantal. Para pembeli rumah yang melakukan seremonial sakral itu berdandan memakai beskap komplit dengan keris dan blangkon sedang istri yang mendampingi memakai kebaya. Seorang kyai memanjatkan doa sebagai pengantar dan turut hadir pula warga setempat serta pejabat kelurahan/desa dan kecamatan.

Salah seorang pembeli, Sri Budi Pinilih menilai, acara slup-slupan itu penting sebelum menempati rumah untuk selamanya. Tujuannya, untuk "kulanuwun" dan agar diberi keselamatan dan rezeki melimpah. "Slup-slupan ini juga sebagai wujud rasa syukur, akhirnya kami bisa beli rumah," katanya.

Sementara, Camat Jumantono Sundoro berharap adanya perumahan Lalung Permai menjadi awal baik untuk memajukan Kecamatan Jumantono.

"Tadinya saya sempat was-was, sebab sebelumnya ada perumahan yang dibangun tidak jauh dari tempat ini dan tidak laku. Tapi di Lalung Regency ini, baru akan dibangun sudah 70 orang pesan," tuturnya. (Arum)

(wd)