Hard News

Harga Beras di Klaten Merangkak Naik

Jateng & DIY

10 Januari 2018 16:41 WIB

Pedagang sembako di pasar tradisional Klaten Kota. (solotrust.com/jaka)

KLATEN, solotrust.com- Selama sepekan ini, harga beras mulai merangkak naik. Hal ini terpantau di pasar tradisional Klaten Kota, saat jenis beras C4 mencapai Rp 11 ribu per- kilogram, sedangkan harga beras metik wangi mencapai Rp 21.500 per- kilogramnya. Kenaikan harga tersebut dikarenakan stok beras mulai menipis dan diperkirakan akan terus naik hingga panen tiba nanti. Hal ini diungkapkan pedagang beras di pasar tradisional Kota Klaten Ramiyah, Rabu (10/1/2018).

Dikatakanya, kenaikan harga beras terjadi sejak perayaan Natal dan Tahun Baru dua pekan yang lalu, dan kenaikan harga tersebut sedikit demi sedikit.



“Jenis C4 harga Rp 11 ribu perkilogram, naik dua ribu dari harga sebelumnya. Yang harga sebelumnya hanya Rp 10 ribu,” kata dia, Rabu (10/1/2018).

Sedangkan untuk harga beras ketan, yang sebelumnya Rp 18 ribu per- kilogramnya, naik menjadi Rp 23 ribu perkilogramnya. “Bisa jadi stok beras semakin menipis dan diperkirakan harga akan terus naik hingga panen raya tiba,” katanya.

Selain sembako, kata dia, beberapa komoditas pangan lainya juga mengalami kenaikan harga, seperti bawang merah naik sebesar Rp 7000 menjadi Rp 20 ribu, yang semula hanya Rp 13 ribu, kacang tanah dari 20 ribu per- kilogramnya menjadi Rp 22 ribu per- kilogramnya. 

“Banyak yang naik, tapi kalau harga minyak goreng hari ini masih stabil,” katanya. 

Seorang warga Klaten Kota Haryanti, saat sedang membeli beras di pasar Klaten Kota mengeluhkan harga beras makin hari semakin naik. Menurutnya, setelah perayaan Natal dan Tahun Baru yang kelihatan harga beras naik.

“Mungkin ini, para petani belum pada panen sehingga beras terus mengalami kenaikan,”tandasnya. (jaka)   

(wd)