Pend & Budaya

Kolaborasi Peneliti dan Masyarakat untuk Kontribusi Temuan Sangiran

Budaya

2 Desember 2017 15:22 WIB

Babad Tanah Sangiran.





Solotrust.com - Jejak rekaman eksplorasi arkeologi di Situs Sangiran tidak dapat dilepaskan dari hubungan baik antara penduduk lokal dan para peneliti. Dua komponen ini, di dalam proses penelitian arkeologi memegang peranan penting dan saling melengkapi. Masyarakat adalah pihak yang memahami wilayah, sementara peneliti adalah pihak yang mengetahui materi secara keilmuan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian penduduk lokal memiliki kelebihan pengetahuan tentang lokasi-lokasi potensial di wilayahnya. Mereka yang menjadi rujukan awal peneliti untuk orientasi lokasi sebelum dilakukan proses penelitian lebih lanjut. Tidak sedikit pula penduduk lokal yang mampu mengenali lapisan tanah pengandung fosil dan lapisan tanah yang sedikit mengandung temuan. Sementara itu, para peneliti dengan beragam latar belakang keilmuan akan memberikan interpretasi berdasarkan kelilmuannya untuk memberikan penjelasan terhadap suatu hal.

Kolaborasi antara peneliti dan masyarakat di Sangiran ini diabadikan dengan pendirian museum lapangan Manyarejo. Di Museum Manyarejo ditampilkan hubungan peneliti dan penduduk lokal yang saling mendukung dari generasi ke generasi, sehingga pada saat ini masyarakat dapat menikmati hasil-hasil kolabarasi tersebut.  

 

(rilis)

(Redaksi Solotrust)