Hard News

Siklon Cempaka Melemah, Kini Muncul Siklon Dahlia

Hard News

30 November 2017 10:34 WIB

Peta lintasan Siklon Tropis Dahlia. (dok. BMKG)





JAKARTA, solotrust.com – Tiga hari terakhir, cuaca ekstrem yang terjadi akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka telah menyebabkan bencana banjir, longsor, dan puting beliung di beberapa wilayah di Pulau Jawa dan Bali. Dampaknya, per Rabu (29/11/2017) pagi, 19 orang meninggal, ribuan rumah terendam banjir, dan kerusakan lainnya.

Terbaru, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam keterangan persnya Rabu (29/11/2017) sore menuturkan, Siklon Tropis Cempaka di selatan Jawa telah melemah menjadi Depresi Tropis (eks-Cempaka) yang bergerak ke arah Barat Daya menjauhi perairan Indonesia.

Saat Siklon Tropis Cempaka, Dwikorita sekaligus mengingatkan akan munculnya bibit siklon tropis di Barat Daya Bengkulu yang mengalami peningkatan kekuatan menjadi siklon tropis pada pukul 19.00 WIB.

Siklon tersebut bernama Dahlia. Siklon Dahlia berada pada posisi 8.2 LS dan 100.8 BT (sekitar 470 km sebelah selatan Bengkulu) dengan pergerakkan ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia.

“Lahirnya Siklon Tropis Dahlia akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat/ petir di beberapa wilayah di Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangan tertulisnya.

Dampak yang bisa ditimbulkan dari Siklon Dahlia di antaranta:

  1. Hujan sedang hingga lebat di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian selatan.
  2. Angin kencang > 20 knots (36 km/jam) di pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
  3. Gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter di Perairan Kep Nias, Perairan Kep Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh hingga Kep Mentawai.
  4. Gelombang laut dengan tinggi 4.0 - 6.0 meter di Perairan Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Enggano hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Samudera Hindia selatan Banten.

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar selalu mewaspadai potensi banjir dan longsor, terutama di daerah-daerah yang rawan seperti perbukitan, lereng-lereng, dan pegunungan. Pihaknya juga mengimbau masyarakat akan potensi terjadinya hujan disertai angin kencang, dan peningkatan ketinggian gelombang laut yang bisa mencapai lebih dari 2,5 meter.

 

(way)

(Redaksi Solotrust)