Serba serbi

Perhatikan, Ini Tips Aman Berkendara Saat Hujan

Tips & Trik

28 November 2017 12:02 WIB

(ilustrasi)

SOLO, solotrust.com – Masyarakat harus semakin meningkatkan kewaspadaannya ketika musim hujan datang. Terutama bagi yang sering berkendara menggunakan sepeda motor di jalan raya, harus lebih berhati-hati saat hujan turun.

Bukan tidak mungkin risiko kecelakaan bisa menghampiri jika tidak berhati-hati. Untuk itu, bagi pengendara sepeda motor, perlu memperhatikan hal-hal berikut saat berkendara dalam kondisi hujan.



Tim solotrust.com merangkum beberapa tips aman berkendara saat hujan dari Polres Bantul, dan Nusa Tenggara Barat.

  1. Kendalikan kecepatan. Memacu kecepatan sepeda motor saat musim hujan dapat berisiko slip akibat permukaan jalan yang licin terkena air. Saat hujan, sebaiknya tetap berkendara dalam kecepatan sedang sehingga alur ban dapat maksimal bersentuhan langsung dengan aspal dan membuat daya cengkram lebih baik.
  2. Jaga jarak aman. Pengereman saat hujan tidak akan semaksimal saat kondisi jalan kering. Oleh karena itu harus jaga jarak.
  3. Awas genangan. Jangan sembarang menerobos genangan air. Anda tidak tahu kedalaman genangan air yang dilintasi sehingga dapat mengakibatkan sepeda motor anda mogok, atau terperosok ke dalam lubang.
  4. Gunakanlah ban sepeda motor yang baik, dan tidak botak. Jika ban sudah botak dan licin permukaannya, sebaiknya segera diganti. Ban seperti itu sangat tidak nyaman untuk dipakai, apalagi saat musim hujan. Ban licin atau botak bisa menyebabkan kecelakaan. Kalau kedalaman alur sudah kurang dari 2 mm, sebaiknya bannya diganti.
  5. Turunkan tekanan ban. Saat hujan, tekanan udara pada ban sebaiknya dikurangi. Sebab, dengan kondisi jalanan yang berair, maka tidak seluruh permukaan ban akan menempel pada aspal. Kondisi ini bisa membahayakan, dan roda gampang slip. Untuk menghindari hal itu, maka tekanan udara ban sebaiknya diturunkan 3-5 psi. Dengan sedikit dikempiskan, maka permukaan ban yang menempel pada aspal akan semakin banyak, dan itu berguna untuk mengurangi terjadinya slip.
  6. Sediakan selalu mantel atau jas hujan pada jok sepeda motor Anda. Jas hujan atau mantel bisa yang model celana, ataupun yang model terusan. Tapi di saat musim hujan, mantel yang praktis sebenarnya model celana. Sedangkan yang terusan, bisa mengganggu pengendara lain, karena sering berkibar-kibar di belakang. Bahkan kondisi ini bisa menyebabkan si pengendara akan mengalami kecelakaan sebab besar kemungkinan mantel bisa terbelit ke rantai atau jeruji sepeda motor.
  7. Gunakan helm standar. Dengan menggunakan helm standar yang memakai penutup depan, maka air hujan tidak akan mengganggu pemandangan si pengendara.
  8. Oleskan tembakau pada kaca helm. Tembakau rokok bisa dipakai untuk menghilangkan kumpulan air dan embun pada kaca helm. Derasnya air hujan sering kali, menghalangi pemandangan pengendara sepeda motor. Apalagi kalau helm yang dipakai hanya helm biasa dan full face, maka hawa di dalam helm menjadi berubah dan itu menyebabkan kaca helm berembun. Dengan menaburkan sedikit tembakau rokok pada permukaan kaca helm, lalu kemudian dibersihkan, maka dijamin air tidak akan mengumpul pada satu tempat dan embun juga akan hilang.
  9. Hidupkan lampu depan saat berkendaraan di musim hujan. Hal ini untuk menunjukkan kepada pengendara lain khususnya dari arah yang berlawanan agar tidak mengambil jalur lain dan tetap berada pada jalurnya. Selain itu, dengan dihidupkannya lampu depan, maka hal itu akan membantu pengemudi lain untuk selalu waspada.
  10. Jika hujan sudah sangat lebat, lebh baik berhenti sejenak dan mencari tempat untuk berteduh. “Kalau sudah sangat lebat, jangan lanjutkan perjalanan, menepi di tempat teduh tapi jangan di bawah pohon, karena pohon bisa tumbang karena angin kencang maupun sambaran petir,” ujar Kabid Humas Polda NTB AKBP Tribudi Pangastuti.

Selalu utamakan selamat saat berkendara ya..

 

(way)

(Redaksi Solotrust)