Hard News

Mulai 2018, Distribusi Dana Desa Pakai Pola Baru

Hard News

20 November 2017 10:21 WIB

(ilustrasi)

JAKARTA, solotrust.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa distrisbusi dana desa akan memiliki pola baru. Sejak dimulainya program dana desa tiga tahun lalu, pemerintah memang lebih mengarahkan untuk pemanfaatan infrastruktur kecil-kecil yang ada agar produk desa bisa dibawa ke kota.

"Memang saat itu kita arahkan untuk infrastruktur kecil-kecil yang ada di desa agar produk-produk di desa bisa dibawa ke kota dengan cepat sehingga bisa menopang ekonomi di desa. Dengan adanya dana desa, kita harapkan juga perputaran uang yang ada di bawah menjadi lebih banyak," kata Presiden di acara Sarasehan Nasional DPD-RI di Gedung Nusantara 4 MPR/DPR/DPD, Jumat (17/11/2017).



Namun ke depan, setelah melalui rangkaian evaluasi, sebagai dana desa akan difokuskan kepada sektor padat karya. Hal itu dilakukan dari hasil evaluasi yang ditemukan bahwa dana yang masuk ke desa belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh masyarakat di daerah.

"Oleh sebab itu tahun depan kita akan memulai untuk membangun padat karya. Artinya dana desa di Kementerian PU, Perhubungan, KKP, akan disiapkan skema-skema padat karya sehingga rakyat bisa bekerja di sana dibayar harian atau maksimal mingguan. Kita harapkan peredaran uang akan semakin merata dan uang yang diberikan kepada rakyat semakin hari semakin banyak," tutur Presiden.

Saat awal program dana desa, pemerintah mengucurkan sebesar Rp20 triliun di tahun pertama. Kemudian setahun setelahnya meningkat menjadi Rp47 triliun, dan kembali meningkat lagi menjadi Rp60 triliun.

 

(way)

(Redaksi Solotrust)