Pend & Budaya

Kumpul Kreavi 37 Digelar di ISI Surakarta, Aktor dan Kreator Papan Atas Indonesia Berbagi Pengalaman Perfilman

Pend & Budaya

14 Desember 2018 20:33 WIB

Suasana bincang-bincang dalam acara kumpul kreavi di ISI Surakarta.

SOLO, solotrust.com – Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta bekerjasama dengan Kreavi Indonesia menggelar acara Kumpul Krevi episode 37dengan menghadirkan aktor dan kreator papan atas Indonesia di Gedung Teater Besar ISI Surakarta, pada Kamis (13/12/2018).

Acara Talks terdiri dari sesi bincang-bincang dan sesi diskusi panel yang melibatkan narasumber yang telah malang-melintang di industri film dan kreatif Indonesia, yaitu Ernest Prakasa (Sutradara dan penulis naskah film Milly & Mamet), Dennis Adishwara (CEO Rombak Media), Motulz Anto (Creative Advisor Kreavi), Ardit Erwandha (Aktor film Milly & Mamet dan komedian), Meira Anastasia (penulis naskah film Milly & Mamet), Sissy Prescillia (Aktris film Milly & Mamet). Para narasumber tersebut masing-masing berbagi tips selama menyelami di dalam dunia seni peran ini sekaligus berbagi cerita tentang proses di balik pembuatan karya seni dari sudut pandang aktor film dan kreator visual.



Menurut Ernest Prakasa, dunia perfilman Indonesia akhir-akhir ini semakin menunjukkan tajinya dalam menghadirkan beragam pilihan film berkualitas tinggi karya anak bangsa. Pada Juni 2017, sebanyak 62 film Indonesia telah tayang di bioskop, diiringi dengan jumlah peminat film Indonesia yang telah mencapai 282.000 penonton untuk setiap film.

“Tidak hanya di dalam negeri, sepanjang tahun 2017 ada delapan film buatan Indonesia yang mendapat penghargaan internasional, beberapa di antaranya adalah film animasi Battle of Surabaya dalam Milan International Filmmaker Festival 2017 dan Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak yang menuai pujian para kritikus di Festival Film Cannes 2017 di Prancis. Jajaran prestasi ini menjadi indikator perkembangan dunia sineas Indonesia yang semakin membanggakan, apalagi dukungan pemerintahan juga luar biasa dalam industry perfilman,” ujar Ernest kepada para peserta

Sementara itu, Denish Adishwara mengungkapkan, untuk menghasilkan film yang luar biasa membutuhkan proses kreatif yang melibatkan semua kreator yang terlibat di dalam film, seperti sutradara, videografer, animator, ilustrator, dan desainer, di setiap tahapan produksi yang mencakup praproduksi, produksi, dan pascaproduksi.

 “Kalau ingin mendalami dan ingin mempelajari dunia perfilman, ya harus benar-benar belajar dengan orang yang berpengalaman, observasi, dan jangan takut mencoba, mengikuti perlombaan-perlombaan, karena bukan tidak mungkin bakat para generasi muda dilirik actor maupun creator,” ujar Denish

Adapun dalam kegiatan ini ada tiga acara utama, yaitu Create, Talks, dan Exhibition. Pada awal kegiatan para peserta diminta untuk mengolah naskah menjadi suatu karya visual untuk kemudian diakhir acara dipilih lima karya visual terbaik dan pada akhir acara, para peserta memiliki kesempatan untuk berdialog dengan para narasumber. Selain itu, juga memamerkan 10 karya terbaik Kreavi Workout episode Milly dan Mamet.

Wakil Rektor 1 ISI Surakarta, I nyoman Sukerna berharap acara kreatif ini mampu membangkitkan motivasi dan menginspirasi para peserta untuk semakin berani menghasilkan karya-karya berkualitas melalui proses kolaborasi antar-kreator dari masing-masing bidang, sehingga memberikan kontribusi yang berarti bagi industri film dan kreatif lndonesia. (adr)

(wd)