Hard News

Ratusan Relawan Se-Solo Raya Ikuti Apel Kesiapsiagaan di Kottabarat

Jateng & DIY

9 Desember 2018 16:05 WIB

Kegiatan Hari Relawan Sedunia di Lapangan Kottabarat, Minggu (9/12/2018). (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com – Ratusan relawan se-Solo Raya mengikuti apel kesiapsiagaan di Lapangan Kottabarat, Minggu (9/12/2018), dalam rangka memperingati Hari Relawan Sedunia ke-44 yang jatuh setiap tanggal 5 Desember. Peringatan ini dijadikan momentum relawan Solo Raya untuk memperkuat soliditas dan meningkatkan kesiapsiagaan serta ketangguhan relawan dalam situasi kebencanaan.

Para relawan yang hadir terdiri dari berbagai kelompok antara ain Tagana, Rajawali, Bakorlak, SAR, KSR, TNI, Polri, BPBD, PMI dan sejumlah unsur lainnya.



Dalam apel tersebut juga dilakukan pembacaan ikrar relawan Solo Raya di antaranya berisi tentang memegang teguh Pancasila dan UUD 1945, senantiasa menghormati dan menghargai sesama komunitas relawan, senantiasa bersatu padu dalam menghadapi segala bentuk hal dan kegiatan, berkoordinasi dengan pemerintah, dan menjadi pejuang kemanusiaan dengan semboyan ikhlas.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang bertindak sebagai pembina apel menyampaikan agar para relawan memberikan bantuan maupun pelayanan kepada masyarakat di Solo Raya dengan sepenuh hati. Ia juga mengingatkan untuk meningkatkan koordinasi dengan segala lini, baik antarrelawan maupun dengan pemerintah untuk mencegah terjadinya bencana alam di wilayah Solo Raya.

Rudy, sapaan akrabnya, mengapresiasi kinerja para relawan yang dengan tulus ikhlas membantu tanpa pamrih dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Relawan itu tulang punggung negeri ini, tanpa relawan sulit untuk mengantisipasi bencana, relawan bekerja tanpa pamrih dengan bekal secukupnya, tetapi dalam hal melaksanakan tugas dengan penuh ikhlas dan dapat dirasakan seluruh masyarkat, saya ingin setiap 3 bulan sekali diadakan kegiatan serupa,” ucap Rudy di hadapan peserta apel.

Selain apel kesiapsiagaan juga digelar simulasi kebencanaan oleh para relawan dari berbagai unsur dan mengantisipasi dalam menghadapi bencana agar meminimalisir adanya korban jiwa. Salah satunya yang dilakukan seperti evakuasi vertikal yakni upaya cepat dalam memberikan penyelamatan kepada warga yang terjebak di gedung-gedung tinggi saat terjadi musibah.

Peralatan yang dihadirkan pun begitu lengkap, terdapat puluhan mobil rescue, perahu rescue, motor trail rescue, ambulans, mobil damkar dan peralatan-peralatan evakuasi lainnya. Ada juga visualisasi gedung perkantoran yang sedang terbakar dengan penuh asap dan api.

Relawan dari berbagai potensi tampak berjibaku dan bekerja sama secara sigap dalam spesialisasinya, seperti dalam kesiapsiagaan dalam memotong batang-batang pohon tumbang menimpa sebuah mobil, serta siaga dalam memberikan pertolongan pertama menyelamatkan korban musibah yang tengah terkulai lemas hingga korban tak sadarkan diri.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Sukarelawan Surakarta Bambang S menuturkan, apel kesiapsiagaan sekaligus sebagai bagian dari persiapan memasuki musim penghujan yang mulai tiba. Pasalnya, beberapa waktu belakangan banyak terjadi bencana alam menimpa negeri ini, seperti banjir bandang, pohon tumbang, angin kencang, gedung roboh akibat gempa, kebakaran, hingga laka lantas dan laka air.

“Selain itu, kami juga mempersiapkan dan mengecek item-item seperti perahu, mobil, motor dan sejumlah perengkapan rescue. Kegiatan ini bertujunnya untuk melatih keterampilan, meningkatkan kerjasama antar potensi relawan dan ajang silaturahmi dengan pemerintah, TNI/Polri,” ungkap Bambang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta Gatot menilai, kegiatan ini semakin memperkuat visi relawan, karena di dalam tubuh relawan terdapat berbagai macam potensi yang harus disatukan dalam satu visi melayani masyarakat degan sigap dan cepat.

“Eskalasi bencana sedang naik, masing-masing potensi apabila di lapangan lebih mengerti apa yang harus diperbuat dengan sigap sesuai spesialisasi masing-masing potensi, semisal Damkar, rescue bangunan tinggi, dapur umum, medis, rescue pohon dan lain sebagainya,” imbuh Gatot. (adr)

(way)