Ekonomi & Bisnis

Konsumsi Listrik Sektor Industri Capai 61% di Solo Raya

Ekonomi & Bisnis

6 Desember 2018 19:34 WIB

Manajer PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Solo Raya, Mundhakir, di acara Multi Stake Holder Forum 2018 di The Sunan Hotel Solo

SOLO, solotrust.com - Meski sektor industri berjumlah sedikit dibanding rumah tangga di Solo Raya, namun mencatatkan penggunaan listrik paling besar mencapai hingga 61%.

Hal itu diungkap oleh Manajer PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Solo Raya, Mundhakir pada solotrust.com, Rabu (5/12/2018), di sela acara Multi Stake Holder Forum 2018 di The Sunan Hotel Solo.



"Kebutuhan listriknya, yang terserap industri sekitar 61%, ada peningkatan besar 9%," tuturnya.

Menurutnya, hal ini akan didorong terus karena sektor industri dinilai membawa multiplayer effect baik bagi lingkungan sekitar hingga tenaga kerja. Bila muncul suatu industri baru maka akan ada industri lain sebagai pendukung.

Adapun jumlah pelanggan PLN saat ini secara keseluruhan mencapai 1,4 juta di Solo Raya. Dari total jumlah tersebut, jumlah industri tidak banyak, hanya sekitar 556.

Berdasarkan data, penggunaan listrik mencapai 700 megawatt (MW) secara total. Itu berarti, 400 MW konsumsi listrik untuk industri per hari.

Adapun kenaikan kebutuhan listrik sampai bulan Desember 2018, PLN mencatatkan pertumbuhan sekitar 5%, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Penggunaan listrik paling minim diketahui di Kabupaten Wonogiri. Hal itu disebabkan oleh faktor kondisi geografis dan jarangnya industri di sana.

"Untuk itulah kami mengajak pemkab setempat terus mendorong investasi dan industri. Ketika industri banyak, maka juga akan memberikan ke daerah sebagai PAD, pendapatan dari PPJ tadi itu," pungkasnya. (Rum)

(wd)