Pend & Budaya

Mahasiswa UNS Ciptakan Beton Berkekuatan Tinggi

Pend & Budaya

08 November 2018 04:04 WIB

Ketiga mahasiswa berhasil menyabet juara 2 lomba beton nasional di Bali (Istimewa)

SOLO, solotrust.com - Sekelompok mahasiswa D3 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menciptakan inovasi beton berkekuatan tinggi hasil dari campuran batu andesit dan limbah kertas.

Kedua material ini diklaim memiliki efek lebih kuat, ramah lingkungan dan ekonomis dibanding beton biasa. Temuan itu merupakan ide dari tiga orang mahasiswa UNS yaitu Girindra Rahman Budiarta, Fajar Indah Nur Hidayana, dan Farchan Nova Geraldine.



"Kami membuat inovasi beton tipe highly strength. Jadi kuat tekan di umur muda," kata Girindra kepada wartawan di UNS, Rabu (7/11/2018).

Menurut Girindra, ia bersama rekannya menggunakan batu andesit dan limbah kertas sebagai bahan pembuatan beton karena mengandung senyawa yang diperlukan dalam penguatan beton. Kata dia, jika kedua senyawa itu dikombinasikan, maka beton mereka bisa menghemat pemakaian semen sekitar 5-25 persen.

"Kertas itu memiliki senyawa yang berguna untuk pengerasan beton, seperti kalsium oksida. Sedangkan batu andesit itu sebagai pengganti kerikil," terang Girindra.

Lanjut dia, campuran kedua bahan itu mampu menaikkan kuat tekan sampai 20 persen dari beton dengan material biasa. Dia mengklaim beton yang ia ciptakan sangat cocok digunakan sebagai fondasi basement.

"Beton kita bisa mencapai 35 Mpa (Megapascal) di umur 7 hari. Berarti itu lebih kuat sekitar 20 persen dari beton biasa," jelasnya.

Tak hanya unggul di kuat tekan, inovasi beton mereka juga diklaim lebih ekonomis. Sebab, mampu menghemat biaya pembuatan sekitar 10 persen. Kedua material juga relatif lebih mudah didapat.

"Cari bahannya mudah. Batu andesit itu kami dapat di Sukoharjo, Solo. Di sana banyak sekali," ujarnya.

Adapun beton dari campuran batu andesit dan limbah kertas ini telah diuji dan dilombakan dalam kompetisi beton nasional bertajuk 'Warmadewa High Strength Concrete', Denpasar, Bali pada 27-28 Oktober lalu. Dalam ajang ini, seluruh mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia berlomba menciptakan beton ekonomis tapi tetap memiliki kualitas yang tinggi.

Hasil inovasi ketiga mahasiswa UNS itu sukses menyabet  juara kedua dalam kompetisi tersebut. Mereka bersaing dengan tim dari Univertas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Tunas Pembagunan Surakarta.

"Seleksinya cukup sulit, terutama bagian presentasi. Apalagi saingan kami dari perguruan tinggi ternama, jadi kami sungguh tidak menduga," ungkap dia.

Meski inovasi beton mereka sudah membuahkan prestasi, tak lantas membuat mereka berpuas diri. Ke depannya, tiga mahasiswa UNS tersebut berniat mengembangkan hasil inovasi beton mereka agar lebih matang hingga benar-benar dapat diterapkan dalam pembangunan berkelanjutan di masa depan.

"Kami berharap hasil ini dapat bermanfaat pada pembangunan di masa depan," pungkasnya. (adr)

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya