Hard News

Tsunami Terjang Pantai Palu, Penanganan Darurat Terus Dilakukan

Hard News

29 September 2018 09:33 WIB

Tsunami menerjang Pantai Palu pascagempa magnitude 7,4 di Donggala. Tinggi tsunami diperkirakan mencapai tiga meter (Instagram-@sutopopurwo)

PALU, solotrust.com - Gempabumi dengan kekuatan magnitude 7,7 kemudian dimutakhirkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi magnitudo 7,4 telah mengguncang wilayah Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/09/2018) pukul 17.02 WIB.

BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 hingga 3 meter) di pantai Donggala bagian Barat dan status waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian Utara, Mamuju bagian Utara dan Kota Palu bagian Barat. BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami pukul 17.36 WIB.



Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tsunami terjadi menerjang pantai. Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengonfirmasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tsunami telah menerjang pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Donggala. Gempa tsunami menimbulkan korban jiwa.

“Laporan sementara terdapat beberapa korban meninggal karena tertimpa bangunan roboh. Tsunami juga menerjang beberapa permukiman dan bangunan di pantai. Jumlah korban dan dampaknya masih dalam pendataan,” ungkapnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id.


Petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD dan relawan melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban. Adapun korban luka-luka ditangani petugas kesehatan. Penanganan darurat terus dilakukan.

Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, kondisi listrik padam mengakibatkan jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya tak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN putus. Terdapat 276 base station tak dapat digunakan. Operator komunikasi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah melakukan langkah-langkah penanganan guna pemulihan komunikasi.

“Tim Reaksi Cepat BNPB telah bergerak menuju Donggala melalui Balikpapan. Tim ini membawa peralatan komunikasi satelit dan peralatan lainnya,” ujarnya.

TNI juga akan mengerahkan pasukan guna membantu penanganan dampak gempa dan tsunami di Kota Palu dan Doggala. TNI menggerakkan tujuh SSK dari Yonkes, Yonzipur, Yonif dan Yonzikon menggunakan dua pesawat Hercules C-130. Basarnas mengerahkan 30 personil beserta peralatan menggunakan pesawat Hercules. Polri juga menerjunkan personil dan peralatan guna memberikan dukungan penanganan darurat.

(and)

Berita Terkait

Korban Tewas Akibat Tsunami Capai 429 Jiwa

Sutopo: Dua Faktor Alam Sebabkan Tsunami di Selat Sunda

Hari Ini, Tahap Tanggap Darurat Penanganan Gempa Lombok Berakhir

10 Helikopter Water Bombing Padamkan Kebakaran Hutan Kalbar

Gempa M 7 Guncang Lombok Lagi, Banyak Bangunan Ambruk

Gempa 6,5 Guncang Lombok Lagi, Rinjani Longsor

Jembatan Jurug B Resmi Dibuka, Gunakan Teknologi Baru Tahan Gempa

Wajah Baru Jembatan Jurug B, Gunakan Kerangka Tahan Gempa 100 Tahun hingga Aksen Batik Kawung

Gempa Bumi Selatan Jogja Tadi Malam Disebabkan Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Indonesia Terima Penghargaan Turki atas Misi Kemanusiaan Pascagempa

Pagi Ini Aceh Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 6,2

APPBI DPC Soloraya Serahkan Donasi untuk Warga Cianjur

BMKG: Gempa Sukabumi Dipicu Sesar Aktif

173 Warga Kabandungan Mengungsi Pascagempa Sukabumi

Gempa Sulteng: 431 BTS Rusak, Akses Komunikasi Terputus

Konser Amal Duka Palu, Lorin Salurkan Rp18 Juta ke PMI

Tenda Pengungsian di Petobo Kini Gunakan LTSHE

Grup HORE Salurkan Bantuan Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah Melalui PMI Kota Surkarta

Tim Musro The Sunan Hotel Solo Serahkan Bantuan ke PMI Solo

8 SPBU di Palu Sudah Beroperasi 24 Jam

Fasilitas di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu Telah Berfungsi Kembali

Besok, PMI Kota Surakarta Kembali Kirimkan Tim ke Donggala dan Palu

Sepekan Pascagempa dan Tsunami Sulteng, 1.571 Orang Meninggal

Gempa Sulteng: 431 BTS Rusak, Akses Komunikasi Terputus

Pascagempa dan Tsunami, Ini Kebutuhan Mendesak di Sulteng

Korban Meninggal Gempa dan Tsunami di Palu Capai 384 Orang

500 BTS Seluler Tak Berfungsi, Kemkominfo Kirim 30 Telepon Satelit ke Sulteng

Berita Lainnya