Hard News

Simulasi Bencana Erupsi Merapi

Jateng & DIY

19 Oktober 2017 08:32 WIB

Simulasi evakuasi korban letusan gunung merapi. (solotrust.com/atr)

BOYOLALI, solotrust.com - Ada 500 Kepala Keluarga (KK) di lima desa di Selo, Boyolali yang terancam jiwanya bila merapi kembali Meletus. Mengantisipasi letusan Merapi, menyusul periodisasi 4 tahunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali mengelar gladi penanggulangan erupsi gunung di Selo.

Gladi penanggulangan erupsi digelar di lima desa yang berdekatan dengan gunung Merapi. Lima desa tersebut adalah Tlogolele, Klakah, Lencoh, Samiran dan Jrakah, kelimanya berada di radius 3 hingga 5 kilometer dari puncak Merapi. Dalam gladi lapangan ini ditekankan pentingnya komunikasi untuk menekan korban. Dengan informasi yang cepat, masyarakat yang berada di radius terdekat dari puncak merapi bisa langsung menuju ke lokasi pengungsian.



Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana mengatakan, tahun 2018 merupakan periodisasi empat tahunan erupsi Merapi, sehingga warga perlu lebih meningkatkan kewaspadaan. Merapi sendiri terakhir mengalami erupsi pada tahun 2014, meski naik satu level namun letusan tidak sebesar tahun 2010.

“Gladi lapangan dipusatkan di lapangan samiran, digelar simulasi dengan skenario terjadi bencana erupsi gunung yang terakhir kali erupsi pada 26 oktober tujuh tahun silam.” Jelas Sarwa Pramana.

 

(atr-Wd)

(Redaksi Solotrust)