Hard News

Jokowi Tak Setuju Kaum Perempuan Disebut Emak-emak

Hard News

15 September 2018 11:01 WIB

Presiden Joko Widodo saat membuka Kongres Perempuan Dunia dan Temu Organisasi Perempuan Indonesia di Kota Yogyakarta, Jumat (14/9/2018) sore. (solotrust-adam)

YOGYAKARTA, solotrust.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat (14/9/2018) sore membuka Kongres Perempuan Dunia dan Temu Organisasi Perempuan Indonesia di Kota Yogyakarta. Dalam pidatonya, Jokowi menyebut dirinya kurang setuju dengan penyebutan emak-emak untuk kaum perempuan.

Istilah penyebutan ‘The Power of Emak-emak’ sering digunakan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk kaum perempuan. Meski tidak diungkapkan secara gambling, namun Jokowi menilai jika istilah emak-emak kurang tepat diberikan untuk kaum perempuan Indonesia.



Dengan peran dan sumbangsihnya untuk bangsa selama ini, kaum perempuan lebih tepat disebut sebagai ibu bangsa dibanding emak-emak.

“Jadi saya setuju tadi Bu Giwo menyampaikan, istilah emak-emak (tidak tepat), ibu bangsa (yang tepat),” tekan Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan para hadirin.

Jokowi juga mengingatkan kepada ribuan peserta kongres perempuan tersebut jika pemerintahanya sangat konsen dan memperhatikan kesetaraan perempuan, yaitu dengan dibuktikan adanya sembilan menteri di kabinet kerja. Jumlah tersebut sangat berbeda dengan pemerintah sebelumnya yang hanya memberikan tiga atau empat kuota perempuan untuk jabatan menteri.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo. Kowani secara tegas menolak istilah ‘The Power of Emak-emak’.

“Bapak Presiden, kami sudah membuat satu deklarasi, kewajiban perempuan Indonesia sebagai ibu bangsa yang nanti akan kami berikan ke Bapak Presiden,” papar Giwo.

Selaian mengusung slogan generasi milenial, istilah emak-emak menjadi viral belakangan ini karena sering disebut partai oposisi pendukung pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam beberapa kesempatan saat melakukan pertemuan dengan kaum perempuan, termasuk para pedagang pasar tradisional. (adam)

(way)

Berita Terkait

BKOW Jateng Gelar Media Gathering Jelang Kongres Perempuan Nasional

PDIP Tegaskan Gibran dan Jokowi Bukan Lagi Kadernya

Bertemu Tony Blair di Istana, Jokowi Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital

Indonesia-Apple Buka Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi

Hadiri Groundbreaking, Jokowi Sebut Pembangunan Paralympic Training Center Berstandar Internasional

Oke Gas! Selvi Ananda, dari Penyiar TV hingga Melenggang ke Istana

Nyaris 10 Tahun Oposisi, Akhirnya Demokrat Masuk Kabinet Jokowi

The Power of Emak-Emak, 2 Wanita Ngamuk Hajar Pria Diduga Maling Ponsel.

Begini Serunya Emak-emak di Serengan Lomba Karet Gelang

Emak-Emak Versus Palang Kereta Api, Menang Mana?

Umuka dan YGID Teken Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif Kerakyatan

Rumah Siap Kerja Beri Permodalan hingga Pendampingan UMKM Potensial

Hingga April 2023, Nilai Ekspor Batik dan Produk Batik Tembus 26.7 Juta US Dollar

Indonesia Siap Gelar Seri MotoGP 2023 di Mandalika

Tak Mau GR Diminta Rakyat jadi Capres, Sandiaga Uno: Saya Kerja Saja

Menparekraf Tegaskan Proses Hukum Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia harus Berjalan

Gibran ke Jakarta Besok, Dampingi Prabowo di KPU dan Silaturahmi dengan Kubu Paslon 01-03

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024, Jasa Raharja Komitmen Dukung Upaya Strategis Seluruh Stakeholder

Dirut Jasa Raharja Hadiri Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024

Bertemu Prabowo, Gibran Bahas Kabinet dan Koalisi Partai

Organisasi Tani Merdeka Boyolali Rayakan Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri ke Prabowo, Ini Tanggapan Gibran

Berita Lainnya