Serba serbi

RM: BTS Mengambil Risiko dengan Mengeluarkan Album Secara Berseri

Musik & Film

14 September 2018 20:28 WIB

BTS dalam acara ‘A Conversation With BTS’ dengan Scott Goldman dari Museum Grammy (Dok Recording Academy/Rebecca Sapp)

SOLO, solotrust.com –  BTS adalah grup yang telah beberapa kali merilis album secara berseri. Mereka pun mengungkapkan bahwa hal ini sebenarnya berisiko.

Yang pertama, mereka merilis seri ‘School Trilogy’ yang bertema masa-masa sekolah dengan tiga album di dalamnya. Seri pertama yang juga album debut mereka adalah ‘2 Cool 4 Skool’ yang rilis tahun 2013. Untuk seri kedua, mereka merilis album ‘O!RUL8,2?’ di tahun yang sama.  ‘Skool Luv Affair’ menjadi seri terakhir dan rilis tahun 2014.



Setelah itu, mereka merilis ‘Dark & Wild’ pada 2014. Album tersebut merupakan studio album pertama BTS yang terdiri dari 14 track.

Konsep album dengan seri kembali dihadirkan BTS setelahnya, yakni melalui konsep ‘Hwa Yang Yeon Hwa’ atau The Most Beautiful Momen In Life’ yang terbagi dalam tiga album. Bagian pertama adalah album ‘The Most Beautiful Moment in Life pt.1’ yang rilis pada 2015, yang kemudian dilanjutkan dengan ‘The Most Beautiful Moment in Life pt.2’ di tahun yang sama. Tahun berikutnya, BTS merilis album ‘The Most Beautiful Moment in Life: Young Forever’ sebagai seri terakhir.

Selepas masa ‘The Most Beautiful Moment in Life’, mereka merilis studio album kedua mereka yakni ‘Wings’ pada 2016. ‘You Never Walk Alone’ kemudian dirilis sebagai album repackage dari ‘Wings’ yang rilis pada 2017 dengan penambahan tiga track sehingga totalnya ada 18 track.

Setelah itu, kembalilah mereka dengan seri ‘Love Yourself’ dengan tiga album yakni ‘Love Yourself: Her’, ‘Love Yourself: Tear’, dan ‘Love Yourself: Answer’.

Sebagai grup yang sering merilis album dengan konsep seri seperti ini, tidak mengherankan jika ada kekhawatiran yang melingkupi mereka. Setiap konsep memiliki cerita yang tidak disajikan secara langsung dalam satu waktu, melainkan melalui banyak MV, lagu, foto konsep, bahkan alur cerita yang dirilis secara perlahan-lahan. Sehingga untuk memahaminya, penggemar perlu mengikuti keseluruhan konteks dalam semua seri album yang BTS hadirkan.

Dalam wawancara dengan Museum Grammy beberapa waktu lalu sebagaimana diulas Billboard, Rabu (12/9/2018), RM mengatakan bahwa merupakan sebuah risiko artistik yang besar untuk bisa menghadirkan proyek dengan skala besar seperti itu.

Ini karena jika konsep tersebut tidak terhubung dengan para penggemarnya, maka album-album tersebut juga tidak akan sukses dan menjadi seri album yang tidak memuaskan.

Lebih jauh, menghabiskan waktu panjang untuk sebuah ide yang tidak bisa dipahami penggemar atau tidak relevan dengan mereka justru bisa menghentikan momentum mereka sendiri.

“Namun kami mengambil risiko tersebut dan itu terbayar,” kata RM sebagaimana dikutip dari sumber lain yakni Etonline.

RM pun mengingat kembali bagaimana lima tahun lalu mereka berbicara tentang sekolah dalam tiga album (School Trilogy). Setelah itu, mereka berbicara tentang masa muda dalam tiga album lagi (Hwa Yang Yeon Hwa/The Most Beautiful Moment in Life).

“Sikap kami terhadap dunia berubah, cerita yang yang dunia inginkan adalah tentang cinta. Seseorang berkata bahwa cinta adalah sebuah kemampuan. Orang-orang, terutama kaum muda hanya jatuh cinta tanpa substasi. Namun ketika mereka tidak mencintai diri mereka sendiri, maka mereka juga tidak bisa mencintai yang lain,” kata RM mengungkapkan mengapa kali ini mereka mengambil tema seri ‘Love Yourself’.

Kekhawatiran BTS pun nyatanya tidak terjadi. Seri album ‘Love Yourself’ sukses besar secara penjualan dan bahkan bisa menduduki peringkat 1 Billboard 200 sebanyak dua kali, yakni melalui ‘Love Yourself: Tear’ dan ‘Love Yourself: Answer’.

Seperti diketahui bahwa ‘Love Yourself’ adalah album dengan beberapa seri yang diangkat dari konsep “起承轉結” atau 기승전결 (Gi Seung Jeon Gyeol) dalam Bahasa Korea. Konsep tersebut mendeskripsikan empat langkah dalam komposisi cerita yakni pengenalan (introduction), pengembangan (development), peralihan/pertukaran (turn), dan diakhiri kesimpulan (conclusion). (Lin)

(way)